kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.135   40,52   0,57%
  • KOMPAS100 1.039   8,52   0,83%
  • LQ45 810   7,92   0,99%
  • ISSI 223   0,32   0,15%
  • IDX30 424   4,06   0,97%
  • IDXHIDIV20 503   1,54   0,31%
  • IDX80 117   1,04   0,90%
  • IDXV30 118   -0,36   -0,30%
  • IDXQ30 139   0,96   0,70%

Sri Mulyani: Efisiensi Anggaran Berlanjut ke APBN 2026


Rabu, 21 Mei 2025 / 04:50 WIB
Sri Mulyani: Efisiensi Anggaran Berlanjut ke APBN 2026
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa efisiensi anggaran akan menjadi fokus utama pemerintah pada tahun 2026.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa efisiensi anggaran akan menjadi fokus utama pemerintah pada tahun 2026. 

Penegasan ini disampaikannya saat menanggapi pertanyaan soal rencana efisiensi dalam pengelolaan anggaran dalam APBN 2026.

"Pasti dilakukan (efisiensi), itu tadi. Jadi kalau mau disampaikan, jawaban saya tegas, iya dilakukan," ujar Sri Mulyani menekankan kepada awak media di Gedung DPR RI, Selasa (20/5).

Ia menjelaskan bahwa strategi efisiensi ini akan disusun mengacu pada delapan program prioritas yang tercantum dalam Asta Cita Presiden terpilih. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Efisiensi Masih Jadi Pertimbangan Penyusunan Anggaran Belanja pada 2026

Program-program tersebut akan dioptimalkan melalui berbagai inisiatif yang dikembangkan oleh kementerian dan lembaga, tentunya dengan arahan langsung dari Presiden.

Selain itu, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa langkah efisiensi anggaran akan tetap menjadi fokus pemerintah dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. 

Oleh karena itu, kebijakan efisiensi anggaran yang telah dilakukan akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan anggaran belanja di tahun depan.

"Kita masih akan terus memonitor berbagai langkah-langkah efisiensi dan dari hasil tersebut tentu nanti penyusunan APBN 2026 dengan menggunakan seluruh evaluasi tahun ini yang sudah dilakukan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap kinerja Kementerian dan Lembaga (K/L) masih berlangsung dan akan menjadi dasar penting dalam menetapkan pagu anggaran tahun depan. 

“Ini kan masih sekitar dua bulan lagi ya, jadi kinerja dari Kementerian Lembaga dan langkah-langkah efisiensi mereka tentu akan masuk di dalam pertimbangan untuk penyusunan pagu dari anggaran APBN,” lanjutnya.

Selanjutnya: Covid-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Bagaimana dengan Kondisi Indonesia?

Menarik Dibaca: Yuk Lihat Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 21 Mei 2025 Menuju Stasiun Palur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×