kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran Berlanjut di APBN 2026


Selasa, 20 Mei 2025 / 15:30 WIB
Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran Berlanjut di APBN 2026
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa efisiensi anggaran akan menjadi fokus utama pemerintah pada tahun depan. 

Penegasan ini disampaikannya saat menanggapi pertanyaan soal rencana efisiensi dalam pengelolaan anggaran dalam APBN 2026.

"Pasti dilakukan (efisiensi), itu tadi. Jadi kalau mau disampaikan, jawaban saya tegas, iya dilakukan," ujar Sri Mulyani menekankan kepada awak media di Gedung DPR RI, Selasa (20/5).

Ia menjelaskan bahwa strategi efisiensi ini akan disusun mengacu pada delapan program prioritas yang tercantum dalam Asta Cita Presiden terpilih. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Efisiensi Masih Jadi Pertimbangan Penyusunan Anggaran Belanja pada 2026

Program-program tersebut akan dioptimalkan melalui berbagai inisiatif yang dikembangkan oleh kementerian dan lembaga, tentunya dengan arahan langsung dari Presiden.

Selain itu, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa langkah efisiensi anggaran akan tetap menjadi fokus pemerintah dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. 

Oleh karena itu, kebijakan efisiensi anggaran yang telah dilakukan akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan anggaran belanja di tahun depan.

"Kita masih akan terus memonitor berbagai langkah-langkah efisiensi dan dari hasil tersebut tentu nanti penyusunan APBN 2026 dengan menggunakan seluruh evaluasi tahun ini yang sudah dilakukan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap kinerja Kementerian dan Lembaga (K/L) masih berlangsung dan akan menjadi dasar penting dalam menetapkan pagu anggaran tahun depan. 

“Ini kan masih sekitar dua bulan lagi ya, jadi kinerja dari Kementerian Lembaga dan langkah-langkah efisiensi mereka tentu akan masuk di dalam pertimbangan untuk penyusunan pagu dari anggaran APBN,” lanjutnya.

Selanjutnya: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online

Menarik Dibaca: Indo Premier Luncurkan IPOT Bond, Jual Obligasi Langsung ke Investor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×