CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.674   66,00   0,42%
  • IDX 7.321   77,57   1,07%
  • KOMPAS100 1.127   9,82   0,88%
  • LQ45 891   3,90   0,44%
  • ISSI 223   2,60   1,18%
  • IDX30 458   1,30   0,29%
  • IDXHIDIV20 554   0,12   0,02%
  • IDX80 129   0,77   0,60%
  • IDXV30 139   -0,20   -0,14%
  • IDXQ30 153   0,22   0,14%

Sri Mulyani Cek Pemda yang Manipulasi Data Inflasi Demi Insentif


Jumat, 04 Oktober 2024 / 12:17 WIB
Sri Mulyani Cek Pemda yang Manipulasi Data Inflasi Demi Insentif
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tegaskan data yang disampaikan harus kredibel. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait data inflasi yang dimanipulasi data oleh pemerintah daerah (pemda) demi mendapatkan insentif tambahan.

Sri Mulyani mengatakan, berdasarkan hasil komunikasinya dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dibenarkan bahwa terdapat daerah yang memanipulasi data inflasi. Dia menyebut, daerah yang melakukan permainan data itu tercatat sedikit.

"Saya sudah cek sama pak Tito, Pak Mendagri, Beliau menyampaikan ada beberapa tapi itu sangat sedikit dan sudah dilakukan koreksi," ujar Sri Mulyani kepada awak media di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (4/10).

Sri Mulyani juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk tidak melakukan permainan data inflasi. Dia menegaskan, angka inflasi haruslah akurat dan kredibel.

Baca Juga: Manipulasi Data Inflasi Dinilai Berdampak Buruk pada Daya Beli Masyarakat

"Saya menekankan sekali lagi bahwa data inflasi harus akurat dan kredibel, dan Pak Tito dalam hal ini karena kita memberikan reward. Jangan sampai reward itu menciptakan suatu sikap atau tindakan yang justru mendistorsi angka inflasi itu," katanya.

Sebelumnya, Mendagri Tito mengungkapkan sejumlah modus yang dilakukan oleh kepala daerah dalam mengakali inflasi. Salah satunya, mereka datang ke kantor BPS di daerahnya untuk mengubah angka inflasi.

"Modus barunya rekan rekan kepala daerah ini langsung datangi kantor BPS di kabupaten/kota daerah masing-masing, ‘tolong dong bikin angkanya bagus kami!’ begitu," ujar Tito.

"Saya sudah tahu modus modus kepala daerah itu. Tolong untuk modus modus seperti ini teman teman BPS untuk mulai akali itu juga, 'Oh pak saya biasa ambil data disitu tapi nanti ambil data di tempat lain'," kata Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×