CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.884   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Sri Mulyani bicara soal tren suku bunga global yang rendah hingga colek dirut BRI


Rabu, 29 Januari 2020 / 19:05 WIB
Sri Mulyani bicara soal tren suku bunga global yang rendah hingga colek dirut BRI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti (kiri) saat menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren suku bunga global yang rendah akan membawa sentimen positif bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sebab hal ini akan memicu arus modal asing (capital inflow) masuk ke Indonesia.

Selain itu, rendahnya suku bunga global juga akan membuat biaya atau cost of fund untuk pembiayaan anggaran lebih murah. Untuk itu, seharusnya perbankan dalam negeri juga turut menurunkan suku bunga.

Hal itu dikatakan,  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan perkembangan perekonomian dan APBN 2020 dalam BRI Group Economic Forum hari ini, Rabu (29/1). 

Baca Juga: Sri Mulyani ungkap strategi pemerintah antisipasi ketidakpastian ekonomi 2020

“Sejak The Fed melakukan turn around dari menaikkan suku bunga di 2018 menjadi menurunkan di 2019, seluruh dunia menjadi adem sehingga financing menjadi lebih mudah dalam hal bunganya rendah dan kebijakan moneter yang  loose,  ” tutur Sri Mulyani. 

Namun di sela-sela pidato kuncinya itu, Sri Mulyani menyinggung soal bunga pinjaman BRI yang belum turun sejalan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Ia pun berbicara seolah mewakili para nasabah peminjam BRI seraya berkelakar.

“Kalau suku bunga rendah, sebagai peminjam harusnya senang walaupun mungkin BRI kok kayaknya enggak turun-turunin ya bunga pinjaman saya? Kayaknya kok Menkeu ngomong terus kalau suku bunga turun tapi enggak ngaruh ke saya?” ujar bendahara negara itu. 

Baca Juga: Sri Mulyani khawatirkan pertumbuhan investasi tahun ini tak maksimal, ini penyebabnya

Ia pun menyeletuk bahwa BRI kemungkinan mengambil untung kelewat tinggi dari selisih suku bunga pinjaman yang masih relatif besar itu. 

“Kayaknya Pak Sunarso (Dirut BRI) ambil profitnya terlalu tinggi nih. Tapi itu jadi diskusi  business-to-business saja antara kalian (peminjam dan BRI), saya tidak ikut-ikutan,” sambungnya diiringi tawa para peserta forum. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×