Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun depan ekonomi Indonesia diharapkan bisa pulih meski masih dalam rambu-rambu ketidakpastian.
Sri Mulyani mengatakan, ada lima faktor penentu yang akan memengaruhi ekonomi pada 2021. Pertama, penanganan pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) seiring dengan upaya menemukan anti virus Covid-19.
Baca Juga: Jokowi minta kepala daerah fokus tangani Covid-19 sampai akhir 2021
Kedua, dinamika ekonomi global yang juga dalam tahap pemulihan akibat dampak pandemic Covid-19. Ketiga, faktor geopolitik pasca Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) .
Keempat, dinamika keberlanjutan nasib hubungan dagang antara AS dan China. Lalu kelima, fluktuasi harga komoditas baik minyak dan gas alam, batubara, hingga crude palm oil (CPO) atawa minyak sawit.
Dus, dengan sederet sentimen yang masih membayangi, Menkeu memprediksi ekonomi Indonesia tahun depan berada di rentang 4,5%-5,5%. Dengan motor penggerak ekonomi berasal dari konsumsi dan investasi.
Baca Juga: Jokowi: September jadi harapan Indonesia lolos dari resesi
“Pemerintah yakin, adalah cukup realistis dengan mempertimbangkan faktor tersebut, dan base line pertumbuhan ekonomi 2020 yang menurun,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR/MPR RI, Selasa (1/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News