kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.286   2,00   0,01%
  • IDX 7.172   54,75   0,77%
  • KOMPAS100 1.046   10,70   1,03%
  • LQ45 802   6,88   0,86%
  • ISSI 232   2,12   0,92%
  • IDX30 416   1,91   0,46%
  • IDXHIDIV20 488   2,34   0,48%
  • IDX80 117   0,99   0,85%
  • IDXV30 120   0,08   0,07%
  • IDXQ30 134   0,60   0,45%

Sri Mulyani Alokasikan Rp 16,6 Triliun ke Bulog untuk Jaga Stok Pangan


Rabu, 12 Maret 2025 / 12:10 WIB
Sri Mulyani Alokasikan Rp 16,6 Triliun ke Bulog untuk Jaga Stok Pangan
ILUSTRASI. Pemerintah alokasikan Rp 16,6 triliun dari APBN dalam bentuk investasi ke Bulog untuk membeli beras/gabah dari petani.ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memastikan ketersediaan pangan nasional menjelang Idul Fitri dengan kebijakan strategis yang berpihak pada kesejahteraan petani dan stabilitas harga beras bagi masyarakat.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pasokan pangan tetap mencukupi serta harga beras dan gabah di tingkat petani maupun konsumen tetap terjaga.

Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, Kementerian Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025 yang menunjuk Perum Bulog sebagai pengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP). 

Baca Juga: Sri Mulyani Suntikkan Dana untuk Bulog dalam Pengadaan Cadangan Beras Pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa peran Bulog menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

“Rp 16,6 triliun dari APBN dalam bentuk investasi ke Bulog untuk membeli beras/gabah dari petani dalam negeri pada tingkat harga yang telah ditetapkan sekaligus untuk menjaga cadangan beras pemerintah,” ujar Menkeu dalam keterangannya, Selasa (11/3).

Sesuai dengan arahan Prabowo, Sri Mulyani menegaskan bahwa dana investasi di Bulog tersebut harus dikelola dengan baik, secara tepat, profesional, dan bebas korupsi untuk menjamin kesejahteraan petani dan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan nasional.

Baca Juga: Bulog: Anggaran Rp 16,6 Triliun untuk Serap 3 Juta Ton Beras akan Cair Minggu Ini

Dengan kebijakan ini, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat seiring dengan stabilitas harga beras di pasar. 

Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sinergi antara berbagai pihak terkait dalam pengelolaan cadangan beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×