Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan menyatakan, akan menggunakan semua data dan informasi penting untuk mengejar pajak. Salah satu informasi berkaitan yang terungkap dari laporan International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) mengenai rahasia finansial kaum kaya dan berkuasa dengan istilah Paradise Papers.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan mengatakan, data tersebut juga menjadi perhatian pemerintah. Maklum saja, saat ini pemerintah memang tengah berupaya menggenjot perluasan basis pajak. Salah satu yang disasar, basis pajak dari kalangan orang kaya Indonesia yang saat ini masih perlu diperbaiki.
"Dasarnya semua data apalagi yang menyajikan aliran dana ilegal, tidak sesuai aturan akan menjadi perhatian kami, apalagi Indonesia saat ini sedang berupaya jadi anggota Lembaga Anti Pencucian Uang Internasional (FATF)," kata Sri Mulyani Senin (6/11).
Asal tahu saja, ICIJ merilis informasi tentang penyedia layanan penimbunan harta di luar negeri dan perusahaan surga pajak. Laporan dengan nama Paradise Paper ini memuat 13,4 juta file.
Isinya, soal layanan penimbunan harta di luar negeri dan perusahaan surga pajak. Sejumlah nama tokoh penting di Indonesia, seperti; Tommy Soeharto dan Mamik Soeharto masuk dalam data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News