kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sri Mulyani: Ada Aliran Modal Asling Masuk Ke Pasar SBN Rp 48,53 Triliun di Awal 2023


Rabu, 01 Februari 2023 / 09:50 WIB
Sri Mulyani: Ada Aliran Modal Asling Masuk Ke Pasar SBN Rp 48,53 Triliun di Awal 2023
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 48,53 triliun pada periode 1-27 Januari 2023.

Menurut Menkeu, dari sisi SBN terjadi penguatan yang berlanjut pada awal 2023 didorong oleh terjadinya pembelian kembali SBN oleh investor nonresiden.

“Penguatan tersebut juga didukung oleh yield SBN seri benchmark 10 tahun yang mengalami penurunan sebesar 20 bps (YtD) ke level 6,74%,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat KSSK, Selasa (31/1).

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah ke Rp 15.006 per Dolar AS, Rabu (1/2) Pagi

Meskipun kondisi pasar SBN sudah mulai kondusif, Sri Mulyani mengatakan tekanan inflasi global di beberapa negara yang masih persisten tinggi, karena dikhawatirkan bakal memicu naiknya suku bunga bank sentral global yang bisa diluar luar ekspektasi.

“Kita  harus waspadai, karena inflasi berpotensi memicu kenaikan suku bunga dari bank sentral di negara maju yang bisa juga timbulkan potensi terjaidnya pembalikan arus modal,” pungkas Menkeu.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×