kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Sosok Jokowi menentukan skenario politik 2014


Kamis, 12 Desember 2013 / 14:31 WIB
Sosok Jokowi menentukan skenario politik 2014
ILUSTRASI. Manfaatkan Promo Traveloka 8.8, Diskon Tiket Bus & Travel s.d Rp88.000 + Potongan 30%


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Soegeng Sarjadi Syndicate melakukan kajian terhadap landscape politik 2014. Berdasarkan kajian tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki peluang paling besar untuk menjadi presiden 2014 jika diusung PDI Perjuangan.

Executive Director Soegeng Sarjadi Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan, peluang Jokowi menjadi calon presiden masih menunggu dari keputusan Megawati Soekarnoputri.

"Faktor Jokowi akan menentukan skenario politik yang akan dimainkan pada 2014 nanti," kata Ari, di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Ari menuturkan, jika Jokowi mencalonkan diri sebagai Capres tentu akan membuat sulit peluang para Capres dari partai lain. Menurutnya, Jokowi memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding partai lain, seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, ataupun Wiranto.

Namun, jika Jokowi tidak mencalonkan diri sebagai Capres kata Ari akan ada pihak yang diuntungkan. Menurutnya, yang paling diuntungkan jika Jokowi tidak maju sebagai Capres adalah Prabowo Subianto.

"Prabowo Subianto yang paling diuntungkan jika Jokowi tidak maju sebagai Capres," tuturnya.

Lebih lanjut Ari mengatakan, untuk PDI Perjuangan sendiri akan diuntungkan jika Jokowi maju sebagai Capres. Karena menurutnya, Jokowi akan mendongkrak perolehan suara dari partai bernomor urut 4 di pemilu 2014.

"Suara PDIP akan tinggi jika umumkan pencalonan Jokowi sebagai Capres sebelum Pileg," ucapnya. (Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×