kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Sodetan Ciliwung molor dari target


Minggu, 04 Oktober 2015 / 19:21 WIB
Sodetan Ciliwung molor dari target


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pembangunan sodetan Kali Ciliwung terancam gagal selesai sesuai target.

Sejumlah lahan yang diperlukan untuk pembangunan proyek tersebut, sampai saat ini belum berhasil dibebaskan.

Mudjiadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, lahan itu sebagian besar berlokasi di daerah pintu pembuangan air Kali Ciliwung atau inlet.

Lokasi ini berada di kawasan Bidaracina.

“Memang molor dari target,” kata Mudjiadi pekan kemarin.

Sebagai catatan, proyek sodetan Kali Ciliwung digagas setelah Jakarta dilanda banjir besar pada tahun 2012 lalu.

Proyek ini dirancang untuk memecah sebagian aliran air Kali Ciliwung ke Kanal banjir Timur.

Proyek ini, digadang- gadang bisa mengalirkan air sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sampai dengan 60 milimeter per detik.

Presiden Joko Widodo awal tahun lalu menargetkan pembangunan sodetan Ciliwung bisa selesai Oktober 2015.

Basuki Hadimuldjono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, untuk mengejar target waktu tersebut pihaknya akan menggeber pelaksanaan proyek dengan mengerjakan proyek selama 24 jam penuh. 

Dengan peningkatan waktu kerja, diharapkan tingkat pengeboran sodetan yang semula sehari hanya mampu dicapai sepanjang 1,5 meter bisa menjadi 3 meter sampai 5 meter per hari.

Mudjiadi mengatakan, walau saat ini sudah Oktober 2015, proses pembangunan sodetan Ciliwung baru mencapai setengah dari target.

“Dari Otista 3 sampai outlet satu sepanjang 600 meter sudah selesai, satunya minggu ini, sementara itu yang 600 meter lainnya masih terganjal lahan,” katanya.

Mudjiadi mengatakan, akibat permasalahan lahan yang belum selesai tersebut, pihaknya belum berani menentukan target baru penyelesaian proyek sodetan Ciliwung.

“Target ya menunggu lahan, kalau kami bilang target A, sementara lahan belum beres ya sama saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×