kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.058   -7,33   -0,10%
  • KOMPAS100 1.055   -0,23   -0,02%
  • LQ45 829   -1,73   -0,21%
  • ISSI 215   -0,14   -0,07%
  • IDX30 424   -0,48   -0,11%
  • IDXHIDIV20 513   0,16   0,03%
  • IDX80 120   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 125   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   0,08   0,05%

Menurut pemerintah, ini penyebab terus bertambahnya kasus corona di Indonesia


Senin, 29 Juni 2020 / 09:30 WIB
Menurut pemerintah, ini penyebab terus bertambahnya kasus corona di Indonesia
ILUSTRASI. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan saat wawancara di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, masih adanya penambahan kasus baru Covid-19 pada Minggu (28/6) disebabkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan masih belum dilaksanakan dengan baik.  Adapun kasus positif mengalami peningkatan sebanyak 1.198 orang sehingga totalnya menjadi 54.010 orang. 

“Mari kita pahami bersama bahwa penambahan kasus ini menggambarkan bahwa kedisiplinan dan kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan masih belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik,” tutur Yuri sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenkes, Minggu (28/6). 

Baca Juga: Sebelum Kemenkes & Kemensos, Jokowi juga pernah marah ke menteri-menteri ini

Dia menjelaskan ketidakpatuhan tersebut terdiri dari tiga bentuk. Pertama, masih ada orang yang terkonfirmasi positif yang belum melakukan isolasi mandiri dengan baik. Kedua, ada kelompok rentan tertular Covid-19 yang tidak menjaga jarak. 

Ketiga, tidak memakai masker dan tidak mencuci tangan pakai sabun. Ia pun mengimbau masyarakat untuk saling mengingatkan dengan baik, patuh terhadap protokol kesehatan. 

"Selalu waspada dimanapun berada terutama di lokasi-lokasi yang rawan penularan seperti kantor, pasar tradisional, warung, rumah makan, restoran, dan tansportasi umum," tegas Yuri. 

“Sekali lagi mari dengan bergotong royong kita hadapi bersama, kita tanggulangi penyebaran Covid-19 ini, kita pasti bisa,” lanjutnya. 

Baca Juga: Diperpanjang, masa berlaku keterangan tes PCR dan rapid test Covid-19 jadi 14 hari

Selain penambahan kasus baru, Yuri juga mengungkapkan ada tambahan 1.027 orang yang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 hingga Minggu. Penambahan kasus sembuh terbanyak berasal dari Provinsi Papua dengan 335 orang. “Total sembuh yang dilaporkan adalah 1.027 sehingga akumulasi untuk kasus sembuh sebanyak 22.936 orang,” kata Yuri. 

Menurut Yuri, peningkatan tersebut berasal dari data yang sebelumnya masih dalam bentuk agregat, sehingga belum dapat dikonfirmasi dan belum tercatat secara detail per individu. Data tersebut sudah diperbaiki per Minggu. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×