Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Melalui surat elektronik yang dikirim ke Kompas.com, Senin (30/10/2019), pihak yang minta ditulis sebagai Juru Bicara Kedubes AS mengatakan, pihaknya tidak dapat mengungkapkan ke publik mengenai status pengajuan visa seseorang.
"Kami tidak dapat membahas dengan detail soal visa individu," tulis dia.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji perkuat alutsista TNI
Catatan visa seseorang yang diajukan ke AS bersifat rahasia di bawah hukum yang berlaku di sana. Namun yang pasti, pihaknya melakukan pendalaman terhadap pemohon visa. Apabila pemohon dianggap memenuhi syarat untuk visa itu maka akan dikabulkan.
Sebaliknya, apabila pemohon dianggap tidak memenuhi syarat berlaku, Pemerintah AS tidak akan memenuhi permohonan visa tersebut.
"Kapan pun seseorang mengajukan permohonan untuk visa AS, petugas konsuler meninjau fakta-fakta dari kabar tersebut dan menentukan apakah pemohon memenuhi syarat untuk visa tersebut berdasarkan hukum AS," ucap dia.
Ia juga menginformasikan bahwa sampai saat ini tidak ada pembicaraan mengenai rencana Menhan Prabowo Subianto akan berkunjung ke AS.
Baca Juga: Jabat Menhan, Prabowo Subianto akhirnya boleh masuk ke AS, bahkan diundang
Berdasarkan laporan harian New York Times, tahun 2000, Departemen Luar Negeri AS sempat menolak visa Prabow
Saat itu, Prabowo yang berpangkat terakhir Letnan Jenderal TNI itu hendak menghadiri acara wisuda anaknya, tepatnya di Boston.
Prabowo sempat mengatakan kepada media Reuters pada tahun 2012 bahwa dirinya masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan menghasut kerusuhan yang menewaskan rastusan orang setelah penggulingan Presiden Soeharto.
Namun, Prabowo membantah telah melakukan penghasutan tersebut. (Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Prabowo ke Amerika Serikat, Saran untuk Kemenlu, hingga Respons Kedubes AS...",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News