kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Soal Potensi Penurunan Suku Bunga, Bos BI: Faktor Utamanya adalah Inflasi


Rabu, 20 Maret 2024 / 19:58 WIB
Soal Potensi Penurunan Suku Bunga, Bos BI: Faktor Utamanya adalah Inflasi
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Kantor BI, Jakarta, Kamis (21/12/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 6%, diproyeksikan suku bunga bakal mulai turun pada semester II tahun ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya melihat sejumlah pelaku pasar yang memperkirakan pemangkasan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) di Juni 2024. Menurutnya, ini yang menyebabkan ketidakpastian keuangan global tinggi.

“Itu salah satu stance kebijakan BI Rate tetap. Kami juga baru akan melihat ruang terbuka penurunan suku bunga BI Rate di semester II. Itu baseline scenario, tapi bisa maju bisa mundur,” ujarnya dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (20/3).

Perry menyebutkan, faktor utama penurunan suku bunga ialah inflasi. Pihaknya meyakini jika kenaikan harga pangan akan berlaku temporer hingga akhir tahun 2024.

Baca Juga: Sejumlah Ekonom Merespons Keputusan BI Tetap Pertahankan Suku Buanga Acuan 6%

“Kami meyakini inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) akhir tahun masih tetap 3%, inflasi inti juga masih tetap rendah,” terangnya.

Perry mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan inflasi harga pangan dan inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation) tetap terkendali.

“Sehingga ini berdampak terhadap stabilisasi nilai tukar,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×