Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku lebih senang dengan hasil perawatan taman-taman dan monumen bersejarah yang dilakukan oleh pihak swasta melalui program corporate social responsibility (CSR), ketimbang hasil perawatan yang dilakukan oleh instansi terkait yang ada di jajaran lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
"Saya tidak mau taman dirawat oleh kami. Kasih saja (ke swasta) lewat CSR. Kita tidak mungkin tender untuk perawatan seperti ini. Karena tendernya biasa abal-abal," kata Ahok saat prosesi pembukaan kembali Patung Arjuna Wijaya pasca dilakukannya renovasi, Minggu (11/1) sore.
Ia pun mengapresiasi program renovasi Patung Arjuna Wijaya yang dibiayai penuh Bank OCBC NISP. Orang nomor satu di DKI berharap langkah serupa dapat diikuti oleh perusahaan swasta lainnya. Dengan demikian, kata dia, pembenahan taman-taman dan monumen bersejarah bisa berlangsung dengan cepat, demi mempercantik wajah Kota Jakarta.
"Kami punya banyak sekali patung-patung, bangunan dan kawasan bersejarah yang perlu dipugar, termasuk Kota Tua. Makanya ini saya bertema kasih sekali kepada OCBC," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Saat prosesi pembukaan kembali Patung Arjuna Wijaya, Ahok didampingi perancang patung Nyoman Nuarta. Selain itu, hadir juga jajaran pimpinan direksi dan komisaris BanK OCBC NISP selaku pihak yang melakukan renovasi.
Pasca renovasi, patung mengalami beberapa perubahan. Di antaranya adalah adanya penambahan bayangan gerak kuda, perbaikan instalasi air mancur, dan penempatan tempat untuk berpose di bagian depan patung. (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News