kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ibas: Partai Demokrat harus diselamatkan


Senin, 04 Februari 2013 / 11:41 WIB
Ibas: Partai Demokrat harus diselamatkan
ILUSTRASI. Irwan Wisanggeni, Dosen FMP Universitas Prasetya Mulya


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mulai cemas dengan hasil survei elektabilitas partainya. Pria yang akrab disapa dengan Ibas ini mengatakan partainya harus diselamatkan.

Menurutnya, hasil survei elektabilitas yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting yang menunjukkan popularitas Partai Demokrat di angka 8% dan terus merosot itu harus segera ditanggapi serius oleh seluruh kader Partai Demokrat. Untuk Itu, Ibas meminta seluruh kader partai terus berbenah dan instrospeksi diri. "Seharusnya seluruh kader introspeksi diri dan dengarkan koreksi rakyat lewat hasil survei tersebut," kata Ibas dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (4/2).

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat ini menambahkan, Partai Demokrat harus diselamatkan dengan cara-cara yang bijak, baik dan tepat demi mengembalikan kepercayaan masyarakat. Ibas juga meminta seluruh kader Partai Demokrat tetap optimis dan terus bekerja dengan sungguh-sungguh agar masyarakat menilai dengan objektif Partai Demokrat adalah partai yang bersih, cerdas dan santun.

"Kader Partai Demokrat harus tetap optimis dan samiwatonah dalam menyikapi ujian ini. Selalu positif dan terus bergerak maju dengan menjalankan politik bersih, cerdas dan santun," pungkas Ibas.

Asal tahu saja, sejumlah kader Partai Demokrat tersangkut masalah korupsi. Beberapa diantaranya seperti mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh hingga Andi Mallarangeng. Bahkan, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga dituduh terlibat dugaan korupsi proyek Hambalang meskipun dirinya telah membantah.

Karena itu, Ibas meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memberikan kejelasan terhadap nasib kader partai berlambang bintang mercy yang diduga tersangkut berbagai kasus korupsi. "Kalau salah bilang salah, kalau tidak bilang tidak," ucap Ibas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×