kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal Isu Reshuffle, Pengamat: Suka Tidak Suka Harus Dilaksanakan


Selasa, 24 Oktober 2023 / 21:23 WIB
Soal Isu Reshuffle, Pengamat: Suka Tidak Suka Harus Dilaksanakan
ILUSTRASI. Isu reshuffle atau perombakan di kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin kembali santer. REUTERS/Darren Whiteside


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu reshuffle atau perombakan di kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin kembali santer. Kabarnya, reshuffle akan dilakukan pekan ini.

Pegamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai reshuffle kabinet memang harus dilakukan, mengingat ada dua jabatan Menteri yang sedang kosong yaitu Menteri Pertanian karean tersandung kasus korupsi dan Menteri Koordinator Marves karena sakit. 

"Suka tidak suka pasti harus diganti dicarikan menteri yang definitif, jadi pasti akan terjadi (reshuffle) dalam waktu dekat," kata Ujang pada Kontan.co.id, Selasa malam (24/10). 

Baca Juga: Soal Isu Agus Harimurti Yudhoyono Akan Duduki Kursi Mentan, Ini Kata Demokrat

Ujang mengatakan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Untuk itu,  peluang ditariknya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pengganti menteri bisa saja terjadi. 

Terkait dengan efektif tidaknya, ia melihat kinerja pembantu presiden di akhir jabatan memang kerap kali tidak maksimal. 

Hal ini karena banyak dari menteri yang akan melakukan cuti dan menjadi tim kemenangan di agenda politik 2024. Namun demikian, menurutnya reshuffle tetap harus dilakukan untuk memaksimalkan kinerja menteri dalam membantu merealisasikan janji presiden di waktu kampaye. 

"Oleh karenanya Jokowi dan kabinetnya harus kerja keras untuk melunasi tugas yang menjadi janjinya waktu kampanye lalu," ujar Ujang. 

Baca Juga: Besok, Ada Pelantikan Pejabat di Istana Negara

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sinyal akan adanya reshuffle atau perombakan susunan Kabinet Indonesia Maju pada pekan ini. 

Jokowi tidak mengungkapkan kapan persisnya reshuffle akan dilakukan karena hal itu masih disiapkan.

Ia hanya menyebutkan bahwa reshuffle kali ini akan mengisi pos Menteri Pertanian yang masih dijabat oleh pelaksana tugas setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri.

"(Yang dirombak) pos Menteri Pertanian," kata Jokowi. 

Jokowi pun tampak mengangguk ketika ditanya soal peluang kader Partai Demokrat masuk dalam kabinet pada reshuffle kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×