Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan pembatasan kendaraan dengan pemberlakuan pelat nomor ganjil genap sebagai solusi mengatasi kemacetan lalu lintas. Aturan ini akan mulai diterapkan Maret 2013 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udhar Pristono menyatakan, konsep ganjil genap merupakan cara yang efektif menanggulangi kemacetan karena bisa mengurangi sekitar 45% kendaraan pribadi yang melenggang bebas dijalan ibukota setiap harinya. Ia menilai konsep ganjil genap sebagai kebijakan yang efektif, cepat dan murah untuk mengatasi kemacetan dan merupakan intermediate solution sebelum Pemprov mengeluarkan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) nantinya.
Nah, bagi warga Jakarta yang tak ingin terganggu aktivitasnya akibat kebijakan ini, Udhar memberikan beberapa tips. Menurut Udhar, keempat tips ini memerlukan perhatian dari masyarakat untuk menyukseskan pemberlakuan ganjil genap ini. "Jika masyarakat tak peduli sama saja hasilnya, kita akan tetap macet bersama-sama dan berjam-jam di jalanan," katanya, Jumat (14/12).
Berikut tipsnya;
1. Beralih ke angkutan umum, bisa angkutan umum massal atau angkutan umum lainnya. Mengingat pemberlakuan ganjil genap adalah wilayah yang juga dilintasi Transjalarta dan angkutan umum lainnya.
2. Merubah pola perjalanan, terutama soal waktu agar tidak berbenturan dengan waktu pemberlakuaan (06.00-22.00)
3. Rutenya perjalanannya diubah, mengingat tidak semua ruas jalan terkana pemberlakuan ganjil genap ini.
4. Bisa menggunakan solusi Car Pooling, yakni berkumpul bersama dalam satu titik yang tak terkena pemberlakuan, kemudian naik bersama dalam satu kendaraan yang pelatnya boleh melintas untuk menuju ke wilayah yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News