kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Investor Asing Mengincar Proyek Monorail Jakarta


Jumat, 14 Desember 2012 / 07:21 WIB
Investor Asing Mengincar Proyek Monorail Jakarta
ILUSTRASI. Customer service melayani nasabah BTN Prioritas di Jakarta, Selasa (26/1/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo (Jokowi), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melanjutkan kembali proyek monorail yang mangkrak. Saat ini, ada dua konsorsium yang siap menggarap proyek untuk mengatasi kemacetan di Ibukota.

Pertama, konsorsium lama di bawah bendera PT Jakarta Monorail. Kedua, konsorsium baru yakni Adhi Karya yang terdiri dari PT Adhi Karya, PT Telkom, PT Bank Mandiri , PT Jasa Marga, PT Inka, dan PT Lembaga Elektronika Negara (LEN). Sebelumnya, PT Adhi Karya tergabung dalam konsorsium lama, tapi hengkang lantaran pembangunan monorail terhenti di tengah jalan. Jokowi sendiri berharap, ada penyatuan beberapa perusahaan dari dua konsorsium itu supaya lebih efektif.

Rencananya, Jumat ini (14/12), Pemprov DKI kembali menggelar rapat koordinasi untuk memutuskan kelanjutan nasib monorail. Pada rapat pekan lalu (7/12), Jokowi mengundang perwakilan dari PT Jakarta Monorail dan Adhi Karya untuk menyampaikan paparan masing-masing.

Kendati masih menunggu pihak mana yang bakal mengerjakan proyek tersebut, PT Inka telah menjajaki tawaran kerjasama dari tiga perusahaan asing soal pengadaan sistem kontrol elektronik dalam satu set monorail. Ketiga perusahaan itu adalah Hitachi asal Jepang, Bombardier Inc (Kanada), dan Scomi (Malaysia). Direktur Komersial PT Inka Hendy Hendratno Adji mengatakan, dari tiga perusahaan itu, hanya satu yang dipilih untuk pengadaan sistem kontrol elektronik. "Inka akan melihat terlebih dahulu sistem, keandalan, kualitas, dan efisiensi produk yang ditawarkan investor," katanya, Kamis (13/12).

Menurut Hendy, kerjasama dengan pihak asing ini hanya di sistem kontrol elektronik yang nilainya 20% dari total bujet pengadaan satu set monorail. Nah, pengadaan gerbong dibuat oleh Inka. "Armada monorail yang ditawarkan Inka berbasis railway yang  memiliki ketahanan maksimal selama 30 tahun," ujarnya.

Soal pendanaan, Hendy mengaku tidak ada kendala karena sudah ada kesiapan dari Bank Mandiri.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur menyatakan, pihaknya siap menjalankan kembali proyek yang sebelumnya mangkrak. "Proyek monorail tinggal dijalankan saja. Tapi tidak perlu mengubah jalur yang sudah ada," jelasnya.

Sebab, pengadaan rute baru monorail bisa memakan waktu sampai satu tahun. Adapun proyek monorail nantinya dibangun meliputi tiga jalur yakni Tanah Abang-Kuningan-Senayan-Palmerah (14,4 km), jalur Cawang Atas-Grogol-Harmoni-Senen (12,8 km) dan Cawang Atas-Senen-Mangga Dua-Ancol (13,6 km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×