CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.674   66,00   0,42%
  • IDX 7.323   79,45   1,10%
  • KOMPAS100 1.127   9,51   0,85%
  • LQ45 891   3,65   0,41%
  • ISSI 223   2,50   1,14%
  • IDX30 459   1,60   0,35%
  • IDXHIDIV20 554   0,06   0,01%
  • IDX80 129   0,87   0,68%
  • IDXV30 138   -0,37   -0,26%
  • IDXQ30 153   0,16   0,10%

Soal Anggaran Badan Gizi Nasional, Sri Mulyani: Belum Dibahas


Selasa, 20 Agustus 2024 / 17:26 WIB
Soal Anggaran Badan Gizi Nasional, Sri Mulyani: Belum Dibahas
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membentuk Badan Gizi Nasional melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024. Beleid itu diundangkan pada 15 Agustus 2024.

Terkait perencanaan anggaran Badan Gizi Nasional, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum membahasnya bersama pihak Badan Gizi Nasional.

“Nanti juga kita akan bertemu dulu dengan pimpinannya, dan kita lihat, proses anggarannya kan sekarang sedang dibuat yah,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Selasa (20/8).

Meski begitu, Ia belum bisa memastikan kapan pertemuan tersebut akan dilaksanakan. Mengingat dirinya akan melakukan rapat kerja bersama DPR RI untuk membahas RAPBN 2025 dalam beberapa waktu ke depan.

Adapun sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional diberikan kepada peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.

Baca Juga: Anggaran Kemenhan Paling Jumbo Tembus Rp 165,2 Triliun di 2025, Ini Kata Pengamat

Selain itu juga diberikan kepada anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, strategi kebijakan jangka pendek pelaksanaan APBN tahun 2025 akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan pemerataan antar daerah.

"Program makan bergizi gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel," jelas Jokowi saat menyampaikan pengantar RAPBN dan Nota Keuangan tahun 2025, Jumat (16/8).

Sebelumnya, Sri Mulyani juga menyampaikan, dalam RAPBN tahun 2025 telah mengakomodasi program presiden dan wakil presiden terpilih. Termasuk program makan bergizi gratis yang anggarannya sebesar Rp 71 triliun.

Tujuan program ini untuk menciptakan anak yang cerdas, memberi multiplier ekonomi lokal yang membuat UMKM makin berdaya dan ekonomi daerah bisa bergerak.

"Nanti akan dijelaskan dari tim makanan bergizi gratis yang saat ini terus disempurnakan," ujar Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×