kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMS notifikasi BLT BPJS Ketenagakerjaan bukan penipuan, berikut cirinya


Kamis, 10 September 2020 / 04:14 WIB
SMS notifikasi BLT BPJS Ketenagakerjaan bukan penipuan, berikut cirinya
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah mengirimkan SMS blasting kepada ratusan ribu pekerja terkait notifikasi bantuan subsidi gaji atau upah. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/08/2020.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah mengirimkan SMS blasting kepada ratusan ribu pekerja terkait notifikasi bantuan subsidi gaji atau upah. Ini sekaligus mengonfirmasi bahwa SMS tersebut bukanlah SMS penipuan.

Dalam pesan tersebut, peserta diminta untuk melakukan registrasi data.

"Kemarin kita mengirimkan SMS blasting bantuan subsidi gaji, jadi SMS ini benar dikirimkan oleh BP Jamsostek. Ini adalah notifikasi BSU, pesan pemberitahuan berupa link yang unik secara personal untuk pelaporan data  tenaga kerja yang berhak menerima bantuan subsidi upah," terang Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan  Agus Susanto, Selasa (8/9).

Dia pun menjelaskan, SMS tersebut dikirimkan kepada tenaga kerja yang dinonaktifkan setelah tanggal 30 Juni.

Baca Juga: Belum semua bantuan subsidi gaji bisa cair, ini alasannya

Sehingga peserta yang pada periode 1 Juli hingga September sudah mengundurkan diri atau dinonaktifkan kepesertaannya dari BPJS Ketenagakerjaan masih berhak mendapatkan bantuan subsidi ini.

Selanjutnya, SMS ini juga dikirimkan kepada tenaga kerja dengan NIK valid dan nomor ponsel aktif juga tenaga kerja yang belum mengikuti program pra kerja.

"Atas kondisi tersebutlah BPJS Ketenagakerjaan berinisiatif mengirimkan kabar gembira tersebut kepada pekerja yang sudah keluar atau non aktif dari BPJS bahwa mereka masih berhak mendapatkan bantuan subsidi gaji, sehingga kita kirimkan SMS tersebut," terang Agus.

Baca Juga: 4 BLT diperpanjang hingga tahun depan, termasuk subsidi gaji dan Kartu Prakerja

Nantinya, setelah mendapatkan SMS, pihak yang bersangkutan diminta untuk melakukan konfirmasi.

Menurut Agus, link yang dicantumkan untuk registrasi pun unik, berbeda satu sama lain, penerima hanya perlu mengklik link yang diberikan, kemudian memasukkan password berupa NIK, sehingga hal ini hanya bisa diakses oleh pihak yang menerima dan merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Setelah proses tersebut dilakukan, akan muncul data dan kemudian calon penerima akan ditanyakan tentang kebenaran nomor rekening yang terdaftar. Bila nomor rekening belum tercantum, penerima pesan tinggal memasukkannya.

Adapun, hingga Selasa (8/9) sore, Agus mengatakan sudah ada 130.956 orang yang sudah mengkonfirmasi atau 32% dari 398.126 pesan yang sudah berhasil terkirim.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan himpun 14,5 juta rekening calon penerima subsidi gaji

"Kami juga menghimbau penerima SMS kami untuk segera melakukan konfirmasi agar bisa segera kita proses pembayaran atau transfer bantuan subsidi gaji tersebut," jelas Agus.

Lebih lanjut, BPJS Ketenagakerjaan pun meminta agar setiap orang yang menerima pesan terkait bantuan subsidi gaji berhati-hati dan memastikan pengirim pesan tersebut adalah BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

Hal ini untuk mencegah pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dari kondisi saat ini.

Selanjutnya: Syarat dan prosedur mendapatkan keringanan iuran BPJS Ketenagakerjaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×