kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Skenario baru: Jokowi-Hatta Rajasa pasangan ideal


Senin, 04 November 2013 / 10:57 WIB
Skenario baru: Jokowi-Hatta Rajasa pasangan ideal
Promo HokBen fried chicken terbaru di bulan Juni 2022 untuk makanan lezat dan harga hemat menjelang akhir bulan ini.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wacana akan munculnya poros tengah semakin terdengar. Hal ini lantaran meredupnya elektabilitas Partai Demokrat dari setiap hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Ardian Sopa, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, kondisi ini juga memunculkan skenario baru.

Menurutnya, kekalahan Partai Demokrat akan memunculkan tokoh-tokoh Islam dari poros tengah yang mungkin disandingkan dengan tokoh nasional. Untuk hal ini, yang jelas sudah dipegang oleh dua partai, yakni Golkar dan PDI Perjuangan.

"Jawabnya, Jokowi di peringkat teratas dengan 38,3%. Sedangkan di peringkat ke 2 ada nama Prabowo dengan 11,1% serta Wiranto 10%," kata Sopa dalam jumpa pers rilis LSI berjudul mungkinkah lahir poros tengah jilid dua di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2013).

Dia menjelaskan, dengan wacana Jokowi sebagai presiden, kemudian penelitian dilanjutkan untuk mencari siapa pendamping Gubernur DKI Jakarta ini. Kandidat wakil presiden yang diambil hanya dari tokoh Islam dengan konteks perpaduan tokoh nasional dengan tokoh Islam.

"Hasilnya nama Hatta Rajasa mengalahkan nama-nama yang lain dengan 31,3%. Mengungguli Yusril Ihza Mahendra dan Muhaimin Iskandar," ujarnya.

Dengan simulasi capres dan cawapres yang memadukan tokoh nasional dan tokoh Islam, Sopa mengatakan, maka nama Jokowi dan Hatta Rajasa bisa dikedepankan dalam membuka halaman Poros Tengah Jilid II untuk 2014 mendatang.

Survei yang dilakukan LSI menggunakan metode sampling multi stage random sampling dari tanggal 12 September hingga 5 Oktober 2013 dengan jumlah responden 1200 orang di 33 provinsi.

Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar +/-2,9persen. Survei sendiri dilengkapi riset kuantitatif (FGD, Indepth dan analisis media) terkait siapa presiden yang akan dipilih jika dilakukan pemilihan hari ini. (Wahyu Aji/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×