kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Skema Pencairan Anggaran MBG Berubah Sejak April, Begini Penjelasannya


Jumat, 03 Oktober 2025 / 16:00 WIB
Skema Pencairan Anggaran MBG Berubah Sejak April, Begini Penjelasannya
ILUSTRASI. Pemerintah telah mengubah skema pencairan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mempercepat realisasi belanja tahun 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah telah mengubah skema pencairan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mempercepat realisasi belanja tahun 2025 yang ditargetkan senilai Rp 71 triliun.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, menjelaskan perubahan skema tersebut dilakukan sejak April 2025. Semula pencairan berbasis reimburse, yakni belanja dulu baru diganti pemerintah, kemudian beralih menjadi penyerahan dana di awal berdasarkan perencanaan kebutuhan.

“Jadi belanja dulu, kemudian dicatat, ditagihkan. Tapi setelah April, enggak gitu. Mereka bikin perencanaan sampai 10 hari ke depan, sampaikan ke kami, lalu kita bayar,” ungkap Prima saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/10).

Baca Juga: Zulhas Targetkan Perpres Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Rampung Pekan Depan

Dengan skema baru ini, realisasi anggaran MBG meningkat signifikan. Jika hingga Agustus 2025 realisasi baru mencapai Rp 13 triliun atau 18,3% dari pagu Rp 71 triliun, maka per September 2025 belanja MBG sudah menembus Rp 20 triliun.

“Jadi ada perubahan, makanya kalau kita lihat pergerakan realisasi MBG, sejak Juni, Juli, Agustus hingga September naik tiga kali lipat,” jelas Prima.

Selain itu, penerima manfaat program MBG juga melonjak dari 22,7 juta orang pada Agustus menjadi 30 juta orang per September 2025. Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ikut meningkat dari 7.644 menjadi 13.000.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Bakal Evaluasi Anggaran MBG Jika Serapannya Rendah

Prima menegaskan, mekanisme penyerahan dana di muka terbukti mempercepat distribusi program.

“Kita evaluasi, lalu kita balik. Duitnya kita kasih dulu buat 10 hari dipakai, kalau kurang ya ajukan lagi. Itu buktinya ada percepatan signifikan setelah bulan April,” kata Prima.

Dengan percepatan ini, pemerintah optimistis target realisasi anggaran program MBG sebesar Rp 71 triliun dapat tercapai hingga akhir 2025.

Selanjutnya: Ditjen Perbendaharaan Soroti Belanja Pemda Lambat,Dana Mengendap Jadi Masalah Tahunan

Menarik Dibaca: Penganan Donat Diburu, Ini Resep Labu Creamy Juara yang Guilty-Free

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×