Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) menemui Presiden yang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Rabu (14/5).
Selain melaporkan capaian Golkar di Pemilu Legislatif (Pileg), pertemuan ini adalah dalam rangka menyampaikan pandangan terutama dari keduanya selaku pimpinan partai politik.
Politisi Senior Golkar, MS Hidayat mengatakan hal yang dibahas antara Ical dan SBY dalam pertemuan itu mengenai adanya opsi lain dalam waktu empat hari tersisa sebelum pendaftaran calon presiden (capres) pada 18 Mei mendatang. Namun, hal ini masih harus dibicarakan dengan cermat.
"Jika membutuhkan opsi lain dengan waktu yang tersisa untuk koalisi, kedua parpol diharapkan bisa lebih cermat," ujarnya, Rabu (14/5).
Menurutnya kedua pihak sepakat jika waktu masih memungkinkan bahwa opsi lain itu dilakukan.
Ia bilang dalam politik apa pun masih bisa terjadi karena politik adalah seni dari kemungkinan-kemungkinan. Jadi, empat hari ini masih akan dibicarakan lagi. "Politik ibarat main sepakbola, di injury time bisa cetak gol," katanya.
Tapi, Hidayat enggan berkomentar ketika ditanyakan apakah ketika poros baru ini dengan Demokrat terbentuk, Ical sudah legowo untuk tidak maju menjadi calon presiden (capres).
Ia pun menampik tudingan bahwa pertemuan Ical dengan SBY ini adalah tindak lanjut atas kabar yang mengatakan gagalnya partai Golkar untuk merapat ke koalisi yang dibangun PDI-P. "Pertemuan ini sebenarnya sudah lama dijadwalkan, tapi baru bisa tercapai hari ini," ujar Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News