Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
Disebabkan pemudik yang belum beli tiket
Sementara itu, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengungkapkan, antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten disebabkan banyaknya calon penumpang yang belum memiliki tiket.
"Jadi banyak penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa tiket, belum bertiket," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Sabtu.
Untuk itu, Shelvy mengingatkan kepada calon penumpang agar membeli tiket secara online terlebih dulu melalui aplikasi 'Ferizy' sebelum masuk Pelabuhan Merak.
"Sehingga ketika datang ke pelabuhan sudah punya tiket dan bisa masuk ke tempat tunggu," ujar dia.
Menurut Shelvy, permasalahan tersebut menyebabkan antrean panjang kendaraan di loket pemeriksaan tiket.
Baca Juga: Kebijakan One Way dan Ganjil Genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diperpanjang
"Bukan ticketing-nya tapi mereka belum bertiket. Ketika mereka belum punya tiket akhirnya menghambat kendaraan di belakangnya," kata Shelvy.
Sementara itu bagi pemudik yang sudah membeli tiket namun mengalami keterlambatan atau tidak sesuai jadwal karena terdampak macet akan tetap dilayani.
"Kami dalam periode Lebaran ini akan membantu untuk mengakomodir pengguna jasa agar bisa tetap naik ke atas kapal," tandasnya.
Operasikan 2 pelabuhan tambahan
Sebagai upaya mengurai kepadatan akibat lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kementerian Perhubungan mengoperasikan dua pelabuhan tambahan yakni Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Indah Kiat di Banten.
"Kami memang melihat bahwa ada peningkatan yang luar biasa. Oleh karenanya, pagi ini bersama Pak Menko kami putuskan untuk menambah dua dermaga," kata Budi Karya.
Budi menjelaskan, pihaknya menyiapkan 9 kapal untuk dioperasikan mulai hari ini. Kapal ini akan melayani penumpang dari Pelabuhan Ciwandan ke ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Sementara, Pelabuhan Indah Kiat sudah lebih dulu dioperasikan pada Jumat (29/4) kemarin. Disiapkan dua kapal di pelabuhan tersebut yakni kapal KM Mutiara Ferryndo 7 dan KM Mutiara Berkah I.
Baca Juga: Malaysia Gratiskan Jalan Tol Selama Musim Mudik Lebaran 2022
Penambahan dermaga ini diharapkan mampu memperlancar arus mudik penumpang yang hendak menyeberang dari Banten menuju Lampung.
"Sehingga kapasitas dari Ciwandan dan juga Indah Kiat dan juga Merak bertambah dan tentunya mempermudah pengapalan atau penyeberangan yang dilakukan," ucap Budi.
Adapun berdasarkan data ASDP Indonesia Ferry, jumlah lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberang Merak pada tahun ini lebih tinggi sekitar 40% dibandingkan dengan mudik tahun 2019 sebelum pandemi.
Tercatat, Jumat (29/4), sebanyak 32.000 kendaraan dalam sehari berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Jumlah ini meningkat tajam ketimbang puncak mudik tahun 2019 yang mencapai sekitar 20.000 kendaraan.
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Sabrina Asril
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Permintaan Maaf Menhub soal Macet Parah 20 Kilometer Menuju Pelabuhan Merak... ".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News