Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Kelompok Bidang Ketenagakerjaan (EWG) G20 Keempat Presidensi India menyepakati terkait tiga isu prioritas untuk diatasi dan diselesaikan.
Adapun ketiga isu tersebut di antaranya adalah persoalan kesenjangan keterampilan global, perlindungan bagi pekerja dalam ekonomi gig dan platform, serta pembiayaan berkelanjutan untuk perlindungan sosial.
Anwar Sanusi, Wakil Ketua EWG G20 Keempat Presidensi India mengatakan, dengan mengeksplorasi topik-topik ini secara mendalam, kita telah berusaha mengembangkan strategi dan kebijakan yang dapat mendorong perubahan positif dan mendorong praktik ketenagakerjaan inklusif dan berkelanjutan.
"Upaya kolektif kita telah berfokus pada penyelesaian draf deklarasi para Menteri Tenaga Kerja dan Perburuhan, serta dokumen keluaran untuk mengatasi isu-isu kritis ketenagakerjaan global " ujar Anwar Sanusi dalam keterangan, Jumat (21/7).
Baca Juga: Sri Mulyani: Pembahasan Dua Pilar Perpajakan Internasional Terus Berlangsung
Dia berujar, sidang EWG Keempat G20 pun telah membuat kemajuan, berbagi pengetahuan dan menjalin hubungan antar delegasi. Seluruh delegasi G20 juga harus terus berkolaborasi dan mendorong perubahan positif untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan di dunia kerja yang baru.
"Saya yakin bahwa hasil diskusi kita akan memberikan landasan yang kokoh untuk tindakan dan kebijakan di masa depan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi negara-negara maju maupun berkembang," ujarnya.
Anwar meyakini wawasan rekomendasi dari diskusi terakhir pada Kamis (20/7), menjadi dasar yang kokoh dalam pertemuan EWG Keempat G20 yang produktif dan bermakna.
Baca Juga: Indonesia Mempersiapkan untuk Masuk Menjadi Anggota OECD, Ini Keuntungannya
Meski menyayangkan apabila deklarasi Menteri tak menemukan konsensus di forum EWG Keempat G20 Presidensi India ini, dia tetap optimistis upaya kolektif G20 dan potensi kerja sama di masa depan.
"Saya meyakini bahwa kita harus terus terlibat dalam dialog konstruktif dan bekerja untuk mengatasi tantangan yang telah menghambat kemajuan kita dalam hal ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News