kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Siaran Metro TV di depan rumah Atut dibubarkan


Rabu, 18 Desember 2013 / 21:06 WIB
Siaran Metro TV di depan rumah Atut dibubarkan
ILUSTRASI. Layanan digital Bank Central Asia (BCA) di pusat perbelanjaan, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Beberapa kru televisi swasta Metro TV sempat mengalami pengusiran oleh orang tak dikenal ketika melakukan siaran langsung di depan rumah Gubernur Ratu Atut Chosiyah Jalan Bhayangkara 51, Serang, Banten, Rabu (18/12/2013) pagi tadi.

Kejadian berawal ketika kru Metro TV melakukan siaran langsung dengan mewawancarai dosen Universitas Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar.

Tiba-tiba disaat rehat menuju segmen kedua datang gerombolan orang tak dikenal yang memerintahkan siaran untuk dihentikan saat itu juga.

"Tadi jam 8 pagi, kru metro tv akhirnya bubar," ujar Edo salah seorang wartawan lokal yang ada di lokasi.

Menurutnya orang-orang tak dikenal itu bahkan sempat berteriak-teriak untuk membubarkan siaran dan mengeluarkan semacam ancaman kepada narasumber tersebut.

Akhirnya, agar tidak memperpanjang masalah mereka memutuskan menghentikan siaran langsung disana.

Pascapembubaran paksa siaran langsung Metro TV oleh orang tak dikenal itu, suasana di sekitar kediaman Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Jalan Bhayangkara 51, Serang, Banten, terlihat sepi.

Pantauan Tribunnews.com, tak terlihat satupun awak media ataupun kendaraan operasional televisi yang berada di sekitaran rumah Atut, padahal sampai dengan pagi tadi sebelum terjadinya insiden pembubaran paksa tersebut masih terlihat beberapa kendaraan operasional televisi terparkir di masjid Baitus Sholihin di seberang rumah Atut.

Sementara itu, area parkir masjid Baitus Sholihin yang sebelumnya dijadikan tempat berkumpul kru televisi terlihat sepi, tidak terlihat satupun kendaraan media di pelataran parkir. Pintu gerbang masjid juga terlihat tertutup rapat, padahal biasanya gerbang masjid selalu terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×