kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siaran Metro TV di depan rumah Atut dibubarkan


Rabu, 18 Desember 2013 / 21:06 WIB
Siaran Metro TV di depan rumah Atut dibubarkan
ILUSTRASI. Layanan digital Bank Central Asia (BCA) di pusat perbelanjaan, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Beberapa kru televisi swasta Metro TV sempat mengalami pengusiran oleh orang tak dikenal ketika melakukan siaran langsung di depan rumah Gubernur Ratu Atut Chosiyah Jalan Bhayangkara 51, Serang, Banten, Rabu (18/12/2013) pagi tadi.

Kejadian berawal ketika kru Metro TV melakukan siaran langsung dengan mewawancarai dosen Universitas Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar.

Tiba-tiba disaat rehat menuju segmen kedua datang gerombolan orang tak dikenal yang memerintahkan siaran untuk dihentikan saat itu juga.

"Tadi jam 8 pagi, kru metro tv akhirnya bubar," ujar Edo salah seorang wartawan lokal yang ada di lokasi.

Menurutnya orang-orang tak dikenal itu bahkan sempat berteriak-teriak untuk membubarkan siaran dan mengeluarkan semacam ancaman kepada narasumber tersebut.

Akhirnya, agar tidak memperpanjang masalah mereka memutuskan menghentikan siaran langsung disana.

Pascapembubaran paksa siaran langsung Metro TV oleh orang tak dikenal itu, suasana di sekitar kediaman Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Jalan Bhayangkara 51, Serang, Banten, terlihat sepi.

Pantauan Tribunnews.com, tak terlihat satupun awak media ataupun kendaraan operasional televisi yang berada di sekitaran rumah Atut, padahal sampai dengan pagi tadi sebelum terjadinya insiden pembubaran paksa tersebut masih terlihat beberapa kendaraan operasional televisi terparkir di masjid Baitus Sholihin di seberang rumah Atut.

Sementara itu, area parkir masjid Baitus Sholihin yang sebelumnya dijadikan tempat berkumpul kru televisi terlihat sepi, tidak terlihat satupun kendaraan media di pelataran parkir. Pintu gerbang masjid juga terlihat tertutup rapat, padahal biasanya gerbang masjid selalu terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×