kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Siapkan kenaikan BBM, Tim Transisi ketemu Boediono


Selasa, 02 September 2014 / 16:14 WIB
Siapkan kenaikan BBM, Tim Transisi ketemu Boediono
ILUSTRASI. Pemerintah memulai pembahasan RUU Kesehatan dengan menjaring masukan publik. Suara penolakan tetap terdengar. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tim transisi presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla sedang menyiapkan program jaring pengaman sosial yang akan diterapkan jika harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dinaikkan. Untuk itu Tim Transisi Jokowi telah bertemu dengan Wakil Presiden Boediono untuk mendapatkan informasi dan data soal jaring pengaman sosial yang sebelumnya telah dilakukan pemerintahan SBY. 

Menurut Ketua Tim Transisi Rini Soemarmo, tujuan pertemuan dengan Boediono adalah untuk mendapatkan informasi dari pemerintah. Salah satu informasi yang dicari tim transisi adalah program jaring pengaman sosial, yang dipakai pemerintah saat ini. Sebab, program tersebut erat kaitannya dengan penanggulangan kemiskinan, dan menyejahterakan masyarakat. "Itu juga berkaitan dengan rencana kebijakan alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)," kata Rini, usai pertemuan di Kantor Boediono, Jakarta.

Menurut Rini, terkait kebijakan subsidi BBM pihaknya lebih memprioritaskan upaya agar subsidi tepat sasaran. Bersamaan dengan hal tersebut, pemerintahan Jokowi-JK akan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Namun jika ada perubahan harga, maka diharapkan masyarakat lebih siap untuk menerima dampaknya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut semua anggota tim transisi Jokowi-JK, seperti Andi Widjajanto, Anies Baswedan, Akbar Faisal, dan Hasto Kristyanto. Rini bilang, dalam pertemuan selama satu jam itu Boediono mengarahkan tim transisi untuk menemui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×