kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini yang dibahas Tim Transisi dan Boediono


Selasa, 02 September 2014 / 09:49 WIB
Ini yang dibahas Tim Transisi dan Boediono
ILUSTRASI. Gunakan Kode Promo RedDoorz 2023 Buat Liburan Panjang, Diskon Hingga Rp 200.000


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA.  Tim Transisi akan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (2/9/2014). Ada sejumlah hal yang akan dibahas di dalam pertemuan tersebut, apa saja? 

Deputi Tim Transisi Bidang Arsitektur Kabinet Andi Wijayanto mengatakan, pertemuan akan membahas hal-hal terkait ekonomi makro. Salah satu fokus pembahasannya terkait rencana pengalihan subsidi bahan bakar minyak dan dampaknya terhadap besaran inflasi. 

“Kami harus menghitung, yang akan terkena dampaknya kelompok yang mana. Berapa juta penduduk, rumah tangga yang terkena dampak itu. Yang pasti jumlah angka kemiskinan naik,” kata Andi, di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (1/9).

Tim Transisi, kata Andi, harus mengetahui secara pasti berapa tingkat pertumbuhan angka kemiskinan tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat diketahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi pemerintah yang akan datang.

Sementara itu, Deputi Bidang Kajian APBN Tim Transisi, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam pertemuan dengan Wapres juga akan dibahas persoalan-persoalan sosial seperti pengurangan angka kemiskinan dan sejumlah program pro-rakyat.

Salah satu program yang akan dibahas yakni Program Nasional Pemberdayaan Masyarkat (PNPM) yang dicetuskan pemerintahan SBY-Boediono. Menurut Hasto, Jokowi sangat tertarik dengan program PNPM yang dinilai mampu menyerap partisipasi masyarakat dengan baik dalam pelaksanaan program tersebut. 

Selain itu, program itu dinilai efektif untuk menciptakan efek berpengaruh pada sektor ekonomi kerakyatan. 

“Tentu saja kami melihat Pak Jokowi sangat tertarik dengan gagasan untuk meningkatkan sector pertanian. Ada identifikasi lahan-lahan pertanian yang setahun cuma bisa panen satu kali karena masalah pertanian, irigasi, akan menjadid skala prioritas untuk disiapkan,” ujarnya. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×