kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap-siap, BPS akan umumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 pada siang ini


Rabu, 05 Agustus 2020 / 11:01 WIB
Siap-siap, BPS akan umumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 pada siang ini
ILUSTRASI. Foto aerial deretan gedung perkantoran di Jakarta, Rabu (08/04). Badan Pusat Statistik (BPS) akan umumkan pertumbuhan kuartal II-2020 siang ini. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 Indonesia pada hari ini, Rabu (5/8).

Menurut undangan yang diterima Kontan.co.id, pengumuman resmi akan dibacakan oleh Kepala BPS Suhariyanto lewat online meeting pada pukul 11.00 WIB dan bisa disaksikan langsung di laman Youtube BPS Statistics.

Baca Juga: Sudah bertabur stimulus, perbankan diminta turunkan suku bunga kredit

Sebelumnya, sudah banyak asesmen terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun ini. Berdasarkan proyeksi yang dihimpun Kontan.co.id, prediksi ekonomi Indonesia kuartal II-2020 diramal bisa minus dalam akibat pukulan Covid-19.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi ekonomi kuartal II-2020 bakal minus 4,72% yoy. Angka ini turun signifikan dari pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 yang sebesar 2,97% yoy. 

Josua melihat, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan terkontraksi 4,79% yoy setelah sempat tumbuh positif 2,84% yoy di kuartal I-2020. Ini terlihat dari laju pertumbuhan penjualan ritel pada kuartal II-2020 yang turun 14,4% yoy. Sementara Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada kuartal II-2020 juga turun 33,7% yoy. 

Selain itu, realisasi investasi kuartal II-2020 juga turun 5,34% yoy terutama dari investasi bangunan dan non bangunan yang melambat. Sementara konsumsi pemerintah turun 1,55% yoy. AKan tetapi, dari sisi perdagangan, Josua melihat kalau ekspor kuartal II-2020 bakal lebih tinggi daripada impor. 

Baca Juga: Stabilitas sektor keuangan diklaim terjaga, OJK optimalkan kebijakan PEN

Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 negatif 4,7% yoy. "Konsumsi dan investasi domestik masih tertekan," katanya. 

Sementara Danareksa Research Institute (DRI) memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 minus 3,58% yoy dengan pertumbuhan sepanjang 2020 masih akan terkontraksi -0,15% hingga - 0,2%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×