kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap sedia payung, BMKG prediksi potensi hujan 3 hari ke depan


Senin, 28 September 2020 / 10:25 WIB
Siap sedia payung, BMKG prediksi potensi hujan 3 hari ke depan
ILUSTRASI. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau monitor citra satelit cuaca di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (10/1/2020). BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek pad


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah Indonesia saat ini masih terpantau aktivitas dua Gelombang Atmosfer, yaitu: Rossby Ekuatorial dan Madden Jullian Oscillation.

Rossby Ekuatorial merupakan fenomena pergerakan sistem konvektifitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah barat dan melewati wilayah Indonesia) sedangkan Madden Jullian Oscillation adalah fenomena pergerakan sistem konvektifitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah timur dan melewati wilayah Indonesia.

“Hal ini memberikan kontribusi pada peningkatan massa udara basah yang mendukung terbentuknya awan-awan hujan dalam beberapa hari ke depan,” ujar Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto melalui rilis, Minggu (27/9).

Kondisi tersebut diperkuat dengan anomali hangat suhu muka laut di perairan Indonesia, terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin (konvergensi) yang memanjang di Pesisir Barat Sumatera, Selat Karimata, sebagian Pulau Jawa, Selat Makassar dan Laut Banda, dan didukung dengan kondisi atmosfer yang hangat dan lembab di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan, sebagian Jakarta, Bogor, Depok hujan

Berdasarkan analisis beberapa fenomena atmosfer di atas, BMKG memprediksikan dalam periode tiga hari ke depan, hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah sebagai berikut:

Periode 27-29 September 2020, sebagai berikut:

– Aceh,

– Sumatra Utara,

– Sumatra Barat,

– Bengkulu,

– Lampung,

– Banten,

– DKI Jakarta (potensi pada tanggal 27 September)

– Jawa Barat,

– Jawa Tengah,

– Kalimantan Barat,

– Kalimantan Tengah,

– Kalimantan Timur,

– Kalimantan Utara,

– Sulawesi Utara,

– Gorontalo,

– Sulawesi Tengah,

– Sulawesi Barat,

– Sulawesi Selatan,

– Maluku,

– Maluku Utara,

– Papua Barat, dan

– Papua.

Khusus untuk wilayah Jabodetabek, menurut Guswanto, konsentrasi hujan intensitas sedang-lebat masih cukup potensial di wilayah Bogor terutama pada siang/sore hari, sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta kondisi cuaca signifikan pada 27 September pada siang/sore hari dengan kondisi relatif menurun untuk dua hari ke depan (28-29 September 2020).

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jawa dan Bali: Serang, Semarang, Denpasar hujan ringan

Masyarakat, lanjut Guswanto, diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Kondisi tersebut di atas bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan dinamika atmosfer di Indonesia, BMKG tetap terus memonitor dan melakukan update perkembangannya,” pungkas Deputi Bidang Meteorologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×