Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini pun irit bicara saat dimintai tanggapan mengenai namanya yang masuk bursa calon presiden dari Partai Persatuan Pembangunan.
"Tentunya itu adalah ranahnya dan hak dari partai politik, saya menjalankan tugas sesuai fungsi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan tentunya menghormati dinamika dan tentunya aspirasi dari teman-teman," ujar Sandiaga.
Sandiaga pun mengaku ia kini 100% bekerja di bawah arahan Presiden Joko Widodo untuk membangkitkan ekonomi sambil mendengar aspirasi masyarakat mengenai tingginya harga bahan pokok.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja di 2024
Sandiaga sebelumnya pernah mengaku siap untuk maju sebagai calon presiden bila didukung oleh partai politik.
Pernyataan Sandiaga ini pun mendapat sindiran keras dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menegaskan bahwa Gerindra telah bulat mendukung Prabowo sebagai capres.
"Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” ujar Muzani dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Ia menyebutkan, pencapaian Partai Gerindra saat ini sebagai partai politik (parpol) terbesar kedua merupakan berkat kerja keras ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Berniat Beli Minyak Rusia dengan Harga Murah, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Oleh karena itu, ia menegaskan, seluruh kader Partai Gerindra satu suara mendukung Prabowo sebagai capres dalam kontestasi elektoral 2024.
Tanpa menyebut nama, Muzani juga menyindir kadernya yang tak berkontribusi tapi ingin maju sebagai calon presiden.
“Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah mendatangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?” ujar Muzani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waketum Gerindra Benarkan Ada Desakan agar Sandiaga Mundur dari Partai"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News