Reporter: Venny Suryanto, Bidara Pink, Rahma Anjaeni | Editor: Adinda Ade Mustami
Berharap pada PPN
Partner Tax Research & Training Services Danny Darusaalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji melihat penerimaan pajak belum sepenuhnya bisa pulih kuartal III-2020. "Di saat ekonomi melambat, penerimaan pajak juga turut melambat," ujar Bawono, Selasa (21/7).
Proyeksi mempertimbangkan turunnya harga komoditas yang membuat kinerja sektor pertambangan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) menurun.
Tak hanya itu, terganggunya daya beli dan aktivitas konsumsi masyarakat yang menyebabkan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri turut melemah. Sementara aktivitas perdagangan internasional, menyebabkan melemahnya penerimaan pajak dalam rangka impor dan kepabeanan.
Selain itu, pergerakan penerimaan pajak juga akan dipengaruhi oleh durasi pemberian insentif pajak oleh pemerintah. Meskipun demikian, penerimaan pajak akan sangat tergantung pada kondisi perekonomian. Jika kondisi perekonomian mulai membaik, maka penerimaan pajak pun tak menutup kemungkinan akan tumbuh positif.
"Penerimaan pajak yang dapat diandalkan untuk recover lebih cepat adalah PPN," tambah Bawono.
Namun, sepanjang tahun ini, DDTC masih memperkirakan penerimaan pajak masih akan mengalami penurunan, bahkan cukup dalam sebesar 10,87% sampai 14% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News