kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setoran dividen BUMN turun, Kemenkeu jaga defisit


Kamis, 10 April 2014 / 19:56 WIB
Setoran dividen BUMN turun, Kemenkeu jaga defisit
ILUSTRASI. Platform kecantikan Raena


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pendapatan negara yang berasal dari penerimaan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipastikan tidak akan mencapai target. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengaku bakal menjaga kesehatan perekonomian dengan menjaga defisit anggaran.

Meskipun penerimaan bakal menurun lebih jauh lagi, Kemkeu mengaku akan melihat keseluruhan anggaran secara keseluruhan. Direktur Jenderal Anggaran Askolani menjelaskan Kemkeu akan melakukan kombinasi kebijakan.

Penerimaan dan pengeluaran negara akan dipadupadankan untuk bisa mengendalikan defisit dalam batas aman. Entah itu pagu belanja yang akan dikurangkan ataupun target penerimaan yang diturunkan. "Pokoknya defisit akan kita jaga," tandas Askolani.

Padu padan inilah yang akan dilakukan Kemkeu dalam pengajuan Aggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 Mei mendatang. Sebagai informasi, dalam APBN 2014, pendapatan dari laba BUMN ditargetkan sebesar Rp 40 triliun.

Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin menegaskan setoran dividen yang mampu diberikan 141 perusahaan pelat merah mentok pada kisaran Rp 37,5 triliun-Rp 38,5 triliun tahun ini. Alhasil terjadi potensi penurunan penerimaan sekitar Rp 3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×