Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melakukan larangan ekspor bahan mentah nikel. Hari ini, Rabu (21/12) Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan larangan ekspor bahan mentah komoditi lainnya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tak gentar meski harus menghadapi gugatan WTO usai adanya larangan ekspor nikel.
"Hari ini akan kita tambah lagi, kalau kemarin setop nikel hari ini akan kita umumkan lagi satu komoditas yang kita miliki, setelah dari sini saya akan umumkan lagi, setop," kata Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12).
Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal PPKM akan Dicabut Akhir Tahun Ini
Sayangnya Ia tak memberi bocoran komoditas apa yang akan diumumkan pelarangan ekspornya hari ini. Namun sebelumnya Ia sempat memunculkan sinyal adanya pelarangan ekspor bauksit.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tak bisa terus-terusan membiarkan adanya ekspor bahan mentah. Bahkan tahun depan, pemerintah akan kembali melakukan larangan ekspor bahan mentah komoditas.
"Tahun depan ada lagi entah satu, entah dua, setop lagi. Karena jelas US$ 1,1 miliar kemudian melompat menjadi lebih dari US$ 30 miliar. Dari Rp 18 triliun melompat menjadi Rp 460 triliun," imbuhnya.
Baca Juga: Jokowi Targetkan 50-60 Proyek Bendungan Rampung Sampai 2024
Jokowi tegas mengatakan bahwa pemerintah tak gentar dengan adanya gugatan ke WTO pasca pelarangan ekspor. Pasalnya nilai tambah dari komoditas tidak dirasakan oleh Indonesia jika hanya melakukan ekspor bahan mentah.
"Kalau kita teruskan rugi besar kita meskipun kita digugat, nggak papa, nikel digugat, ini yang kita umumkan lagi digugat lagi nggak papa, suruh gugati terus. Yang kedua digugat, belum rampung, ketiga kita setop lagi gugat lagi nggak papa," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News