kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi Beri Sinyal PPKM akan Dicabut Akhir Tahun Ini


Rabu, 21 Desember 2022 / 11:09 WIB
Jokowi Beri Sinyal PPKM akan Dicabut Akhir Tahun Ini
Presiden Joko Widodo Beri Sinyal PPKM akan Dicabut Akhir Tahun Ini.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan akan ada kemungkinan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Wacana tersebut kemungkinan akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Jokowi menjelaskan, kasus Covid-19 per kemarin (20/12) berada di angka 1.200 kasus. Angka tersebut jauh dibandingkan puncak kasus sebelumnya.

"Kemarin kasus harian kita berada diangka 1.200. Dan mungkin nanti di akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB PPKM kita," kata Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Jakarta, Rabu (21/12).

Baca Juga: Cegah Kematian, Booster Kedua Diperlukan Tak Hanya Bagi Lansia

Ia mengingatkan bahwa Indonesia pernah mencapai 56.000 kasus harian saat varian delta masuk. Kemudian kasus kembali naik saat varian omicron yang menyebabkan kasus harian mencapai hingga 64.000 kasus.

Saat menghadapi dua gelombang varian tersebut, Indonesia sempat mengalami kekurangan alat pelindung diri (APD), oksigen, hingga pasien yang menumpuk di rumah sakit.

"Untung saat itu kita masih tenang, tidak gugup, tidak geragapan, sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik," tuturnya.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Status Indonesia Kemungkinan Berganti dari Pandemi Jadi Endemi di 2023

Saat gelombang delta, Ia mengatakan bahwa banyak pihak termasuk 80% jajaran menterinya untuk melakukan lock down. Namun, pemerintah memilih tak melakukan lock down dengan masuknya Covid-19 di Indonesia pada waktu itu.

"Kalau itu kita lakukan saat itu mungkin ceritanya akan lain saat ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×