kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Setelah Komodo, Pemerintah Bakal Kembangbiakkan Badak Jawa


Selasa, 28 Juli 2009 / 17:00 WIB


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Setelah pelestarian Komodo, Departemen Kehutanan akan memperhatikan satwa Badak Jawa yang ada di Ujung Kulon karena satwa ini sudah berada di ambang kepunahan. Rencananya Dephut juga akan melakukan pemurnian genetik Badak Jawa. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kehutanan, MS Kaban, Selasa (28/07).

Asal tahu saja, Badak Jawa disebut juga Badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus). Meski
namanya Badak Jawa, namun hidupnya tak hanya berkutat di Jawa saja. Sebaliknya, tersebar di seluruh Indonesia, sepanjang Asia Tenggara hingga India dan Tiongkok. Hanya saja, populasi Badak Jawa saat ini diperkirakan tinggal sekitar 50 ekor.

Bulan lalu, seperti dikutip dari kantor berita Antara, sejumlah peneliti, donatur dan LSM menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam penangkaran dan pengembangbiakan Badak Jawa yang bakal dimulai pada tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×