kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Setelah Komodo, Pemerintah Bakal Kembangbiakkan Badak Jawa


Selasa, 28 Juli 2009 / 17:00 WIB


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Setelah pelestarian Komodo, Departemen Kehutanan akan memperhatikan satwa Badak Jawa yang ada di Ujung Kulon karena satwa ini sudah berada di ambang kepunahan. Rencananya Dephut juga akan melakukan pemurnian genetik Badak Jawa. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kehutanan, MS Kaban, Selasa (28/07).

Asal tahu saja, Badak Jawa disebut juga Badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus). Meski
namanya Badak Jawa, namun hidupnya tak hanya berkutat di Jawa saja. Sebaliknya, tersebar di seluruh Indonesia, sepanjang Asia Tenggara hingga India dan Tiongkok. Hanya saja, populasi Badak Jawa saat ini diperkirakan tinggal sekitar 50 ekor.

Bulan lalu, seperti dikutip dari kantor berita Antara, sejumlah peneliti, donatur dan LSM menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam penangkaran dan pengembangbiakan Badak Jawa yang bakal dimulai pada tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×