kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Setelah Ahok, Menteri BUMN Erick Tohir panggil eks Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah


Senin, 18 November 2019 / 14:17 WIB
Setelah Ahok, Menteri BUMN Erick Tohir panggil eks Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Menteri BUMN Erick Tohir memanggil mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milk Negara Erick Tohir memanggil mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah. Bertemu sekitar dua jam, keduanya membahas soal kinerja dan permasalahan korupsi di  perusahaan negara (BUMN).

Chandra mengatakan, mereka hanya gobrol-ngobrol tentang BUMN. "Bagaimana memperkuat, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja BUMN," ujar Chandra, seperti dikutip dari kompas.com. Senin (18/11).

Baca Juga: Mulai dari Ahok, kursi petinggi Pertamina, PLN, dan MIND ID segera dirombak

Chandra menegaskan, dalam pembicaraan tersebut, tidak ada sektor spesifik yang dibahas. Namun, pembicaraan mengarah ke perbaikan masalah BUMN. "Termasuk saya ditanya soal pengalaman ketika menjabat Komisaris Utama PT PLN (Persero)," ujar Chandra.

Dari catatan KONTAN,  Chandra pernah menjadi Komisaris Utama PT PLN  pada  23 Desember 2014. Chandra juga pernah diminta menjadi Komisaris Bank BTN, namun dia menolaknya.

Chandra  mengaku tak mengetahui rencana Menteri Erick akan menempatkannya sebagai direksi BUMN.  "Enggak, enggak kita bicara umum umum aja," ungkapnya.

Tapi Chandra mengungkapkan jika Menteri BUMN Erick  ingin agar BUMN tidak lagi dijadikan bahan bancakan. Untuk itu, perusahaan pelat merah harus mengedepankan integritas. "Jadi jangan sampai lah jangan sampai ada apa ya pejabat BUMN tersangkut kasus korupsi lagi," ujarnya.

Baca Juga: Kocok Ulang Direksi dan Komisaris BUMN Energi, Ahok Amankan Posisi premium

Yang jelas,  Chandra tiba di Kementerian BUMN pukul 8.30 WIB dan dijemput oleh staf kementerian untuk naik ke ruang kerja Erick di lantai 19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×