Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
Lalu, Menteri BUMN pun dianggap terlalu banyak mengeluarkan konsep tetapi aksinya minim. Menurutnya, daripada melakukan holding, lebih baik dilakukan penyelamatan BUMN dalam jangka pendek mengingat banyak BUMN yang mengalami kerugian finansial selama pandemi.
Dia juga mengatakan banyak sekali BUMN yang meminta penyertaan modal negara, termasuk mendapatkan stimulus dari pemerintah tetapi belum mampu menjadi motor pemulihan Indonesia.
Sementara, Bhima juga menilai BKPM terlalu menarasikan bahwa UU Cipta Kerja bisa melancarkan investasi, padahal menurutnya banyak hambatan-hambatan investasi lain yang bisa dituntaskan.
Dia juga menilai belum ada kecepatan investasi di Indonesia karena Indonesia terlambat mengambil peluang di tengah relokasi industri. Dia pun menilai Kepala BKPM belum berhasil mensosialisasikan UU Cipta Kerja kepada investor asing melihat banyaknya investor asing yang memprotes UU tersebut.
Selanjutnya: Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin: Target terganjal wabah corona, komunikasi kabinet lemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News