Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) angkat bicara menyangkut perombakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). SKSI berharap langkah restrukturisasi ini bukan mengarah pada rangkap jabatan terselubung.
Pasalnya deputi tersebut seharusnya bertindak sebagai regulator. Bila ditempatkan di posisi direksi dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dikhawatirkan juga akan mematikan jenjang karir karyawan lainnya.
Baca Juga: Perombakan deputi Kementerian BUMN bisa mengarah ke pembentukan super holding
"Apakah deputi tersebut digeser atau dipensiunkan dini atau ditugaskan. Apakah hal ini benar-benar efektif atau sebetulnya praktik rangkap jabatan terselubung?" Ujar Ketua Umum SKSI Effnu Subiyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/11).
Meski begitu masih ada dampak positif dari restrukturisasi yang diharapkan. Salah satunya mempermudah komunikasi pekerja BUMN dengan pemerintah.
Pasalnya selama ini komunikasi dengan pemerintah cukup sulit. "Sisi positifnya apakah ini upaya untuk membuka saluran elitis BUMN untuk berkomunikasi dengan karyawan? ini masih harus diuji," terang Effnu.
Baca Juga: Pasca sapu bersih, Erick Thohir akan angkat lima pejabat baru BUMN
Asal tahu, Kementerian BUMN melakukan restrukturisasi deputi dari total 7 deputi sebelumnya menjadi 3 deputi. Sedangkan deputi lainnya meniti posisi direksi di sejumlah BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News