kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Serapan Beras Petani Capai 2 Juta Ton, Mentan: Serapan Tertinggi Sejak Bulog Berdiri


Senin, 12 Mei 2025 / 07:37 WIB
Serapan Beras Petani Capai 2 Juta Ton, Mentan: Serapan Tertinggi Sejak Bulog Berdiri
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Perum Bulog mencatat hingga 9 Mei 2025 telah menyerap 2.023.063 ton beras petani dalam negeri, ini komentar Mentan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog mencatat hingga 9 Mei 2025 telah menyerap 2.023.063 ton beras petani dalam negeri. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut serapan ini menjadi capaian tertinggi Bulog sejak berdiri pada 58 tahun yang lalu. 

"Biasanya serapan sebesar ini tercapai dalam setahun penuh, tapi kini dalam waktu kurang dari lima bulan kita berhasil melampauinya," kata Amran dalam keterangan resminya, Sabtu (10/5). 

Amran menegaskan bahwa capaian tersebut sepenuhnya berasal dari hasil panen petani lokal, tanpa impor beras medium sejak awal tahun. 

“Ini murni produksi dalam negeri. Publik perlu tahu bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras petani dan kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya.

Bahkan, serapan pada April 2025 saja mencapai 1,06 juta ton, menjadi angka bulanan tertinggi sepanjang sejarah Bulog. Dengan serapan ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog tercatat 3,6 juta ton dan masih terus bertambah.

Baca Juga: Serapan Bulog dari Petani Tembus 2 Juta Ton Setara Beras

Amran mengapresiasi kerja Bulog dalam melakukan penyerapan secara agresif dan membeli gabah sesayi dengan  Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru Rp6.500/kg, naik dari sebelumnya Rp6.000/kg. 

“Harga ini memberi nilai wajar bagi petani, meningkatkan pendapatan, dan memacu produksi,” jelas Mentan Amran

Bulog juga mengerahkan Tim Jemput Gabah yang bekerja sama dengan penyuluh pertanian, Babinsa, serta kelompok tani hingga penggilingan padi. 

“Kami pastikan Bulog terus menyerap hingga kapasitas maksimal. Bahkan, kapasitas gudang telah ditambah 1,1 juta ton dan sedang dibangun 25 ribu gudang improvisasi,” tambah Mentan Amran

Melimpahnya produksi beras nasional membawa tantangan tersendiri lantaran pasokan gudang terbatas. Namun, menurutnya, Bulog telah menambah kapasitas gudang bekerja sama dengan pihak swasta sebanyak 1,1 ton beras. 

Selain itu, pemerintah saat ini juga mengupayakan pembangunan gudang darirat serta persiapan pembangunan gudang di setiap desa. 

Baca Juga: Keniscayaan Outlet Beras Bulog

Selanjutnya: 5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Eropa Timur

Menarik Dibaca: 5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Eropa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×