kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Serapan APBD DKI rendah, banyak yang cari selamat


Rabu, 17 September 2014 / 15:32 WIB
Serapan APBD DKI rendah, banyak yang cari selamat
ILUSTRASI. Menteri ESDM meminta Pertamina melakukan perbaikan fasilitas pada Depo Plumpang dan depo BBM lainnya.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penyerapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta memasuki triwulan ketiga tahun 2014 masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor,  bukan hanya karena pengadaan barang dan jasa saja.

“Tahun ini parah. Bukan hanya ULP (Unit Layan Pengadaan) Barang dan Jasa. Kita suruh masukin e-katalog juga dicampur-campurin. Harga satuan enggak dimasukin. Macam-macam lah. Biasa,” ujar Basuki di Balaikota, Jakarta, Rabu (17/9).

Pria yang biasa dipanggil Ahok ini mengatakan penyerapan anggaran yang rendah diakibatkan banyak pihak yang ingin mengakali anggaran tersebut. Sehingga, lanjut Ahok dirinya langsung meniadakan pengadaan yang tidak jelas.

"Tahun ini kan alasan tender susah. Kan sekarang sudah ada e-katalog. Alasanmu apa lagi lo. Masak gak bisa dikejar, kenapa kamu bikin dua tahun. Kamu mau ngaspal jalan mau pasang lampu jalan misalnya, ngapain Anda nunggu tiga tahun kalau duit segitu banyak. Setahun juga selesai dipasang. Niatnya itu mau tender atau apa. Ya sudah kita coret saja. Tahun depan kita satuin,” ujar Ahok.

Ahok mengatakan tidak khawatir dengan penyerapan anggaran yang rendah tersebut. Lantaran dana yang telah dianggarkan tidak akan hilang. Namun akan dialihkan pada tahun depan.

“Enggak apa lah, enggak hilang ini. Dari pada dipakai sembarangan. Kan enggak bisa dialihkan lagi kan. Terpaksa untuk tahun depan. Jadi silpa,” ujar Ahok.

Penyerapan anggaran APBD DKI, hingga September  sebesar 21,87  triliun atau masih di bawah 30 persen dari total nilai APBD DKI sebesar Rp 72,9 triliun. Sementara itu, pada tahun 2012 penyerapan anggaran mencapai 80 persen dari Rp 41,3 triliun. Kemudian pada 2013 penyerapan anggaran meningkat menjadi 82 persen dari Rp 50,1 triliun. (Taufik Ismail)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×