kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serapan Anggaran Setjen Kementerian PUPR Capai Rp 197,8 miliar per 17 Juni 2022


Senin, 27 Juni 2022 / 14:48 WIB
Serapan Anggaran Setjen Kementerian PUPR Capai Rp 197,8 miliar per 17 Juni 2022
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR. KONTAN/Fransiskus Simbolon/04/08/2017


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per 17 Juni 2020 lalu, Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian PUPR mampu menyerap 33,4% anggaran tahun 2022 atau Rp197,8 miliar dari total pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp591,7 miliar.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menerangkan, capaian tersebut meningkat dari serapan bulan Mei sebesar Rp166,5 miliar atau 28,1%. Serapan Setjen Kementerian PUPR tersebut juga melampaui total capaian Kementerian PUPR tahun per Mei lalu. Dimana realisasi Kementerian PUPR bulan lalu mencapai 26,6%.

"Per 17 Juni 2022 realisasi keuangan Setjen sebesar Rp197,88 miliar atau bergerak lebih dari 10% dibandingkan akhir Mei lalu, sehingga capaiannya 33,44%, dengan capaian fisik 32,29%. Sehingga rencana serapan hingga akhir 2022 yang kami ajukan 93,5%," kata Zainal saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (27/6).

Baca Juga: Genjot Proyek Jalan Tol, Skema Pembiayaan Baru Dibutuhkan

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Setjen Kementerian PUPR hingga Mei 2022 meliputi, pertama pengelolaan, perencanaan,penganggaran, pemantauan, evaluasi dan kerjasama luar negeri dengan progres keuangan sebesar 31,58% dari anggaran Rp48,6 miliar.

Zainal menjelaskan, kegiatan program yang telah dilaksanakan antara lain, penyusunan 43 rencana aksi nasional, hubungan kerjasama internasional sebanyak 42 register pinjaman dan 4 hibah luar negeri. Kemudian evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan RB sebanyak 776 entitas.

Kedua, pengelolaan dan administrasi pegawai organisasi dan tata laksana progres keuangan sebesar 26,89% dari anggaran Rp30,5 miliar. Zainal memaparkan, kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pemeliharaan data SDM yang terpusat melalui e-HRM untuk 40.323 pegawai. Kemudian layanan manajemen SDM untuk 6.000 pegawai dan pembinaan 7.865 jabatan fungsional.

"Ketiga, dalam hal pengelolaan keuangan kami telah melaksanakan hingga mencapai profesi keuangan mencapai 21,61% (dari anggaran Rp24,4 miliar)," imbuhnya.

Keempat, program kegiatan pengelolaan umum progres keuangan mencapai 32,61% dari anggaran Rp172,8 miliar, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain rehabilitasi 13 bangunan gedung, perbaikan sarana utilitas di 23 lokasi, layanan kerumahtanggaan dan kesehatan seperti pelaksanaan vaksinasi booster, pemeliharaan dan penyempurnaan lanskap dan prasarana lingkungan.

Kelima, pembentukan dan evaluasi peraturan perundang-undangan serta advokasi hukum progres keuangan sebesar 26,1% dari anggaran Rp21,95 miliar. Keenam, kegiatan pengelolaan barang milik negara progres mencapai 27% dari anggaran Rp37,5 miliar. Ketujuh, kegiatan informasi publik dengan progres keuangan sebesar 25,7% dari anggaran Rp42,9 miliar.

"Digunakan untuk kegiatan antara lain 350 kegiatan kehumasan antara lain pengelolaan media sosial yang saat ini 43 kegiatan publikasi dan 361 bahan informasi," paparnya.

Kedelapan, kegiatan pengkajian dan pemantauan pelaksanaan kebijakan dengan progres keuangan 32,87% dari anggaran Rp36 miliar. Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya evaluasi 264 laporan dalam hal ini mencakup 1.553 kebijakan, penyusunan 2 policy brief dan 1 policy memo.

Baca Juga: Sepanjang 2015-2021, Kementerian PUPR Bangun 410 Jembatan Gantung

Kesembilan, kegiatan pengelolaan data dan teknologi informasi tentang Kementerian PUPR dengan progres keuangan 25,92% dari anggaran Rp140,2 miliar. Anggaran pada kegiatan ini digunakan, antara lain pengelolaan 316 sistem aplikasi, pengembangan dua super apps, pengelolaan data geospasial dan statistik.

Terakhir, kegiatan penyelenggaraan fasilitasi infrastruktur daerah realisasi keuangan mencapai 16,32% dari anggaran Rp36,76 miliar. Capaian tersebut digunakan untuk kegiatan verifikasi data teknis tahun anggaran 2022 bidang jalan dan irigasi; sosialisasi arah kebijakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 di 541 provinsi, kabupaten/kota dan pemantauan dan evaluasi triwulan 1 terhadap 11.326 kegiatan DAK fisik di 541 provinsi, kabupaten/kota yang mencakup bidang irigasi, jalan, air minum, sanitasi dan perumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×