kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sepanjang semester I, defisit APBN 2020 capai Rp 257,8 triliun


Kamis, 09 Juli 2020 / 13:50 WIB
Sepanjang semester I, defisit APBN 2020 capai Rp 257,8 triliun
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sepanjang semester I 2020 defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai minus Rp 257,8 triliun.  Jumlah ini setara dengan 1,57% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit ini terkontraksi lebih dalam apabila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang minus Rp 135,1 triliun, atau setara dengan 0,85% dari PDB.

"Sampai dengan semester I, defisit anggaran kita telah terealisasi Rp 257,8 triliun atau negatif. Ini lebih dalam dibandingkan tahun lalu yang sebesar 0,85% dari PDB," ujar Sri Mulyani di dalam agenda rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Kamis (9/7).

Baca Juga: Pemerintah menaikkan target penerbitan SBN jadi Rp 40 triliun tiap pekan

Dari sisi pendapatan negara, realisasi sampai dengan semester I adalah sebesar Rp 811,2 triliun atau setara dengan 47,7% dari target APBN-Perpres 72/2020 senilai Rp 1.699,9 triliun. Realisasi ini mencatatkan pertumbuhan negatif 9,8% apabila dibandingkan dengan realisasi di tahun lalu yang sebesar Rp 899,6 triliun.

Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan realisasi ini masih sesuai dengan estimasi yang dibuat oleh Kemenkeu, yang mana memproyeksikan pendapatan negara akan mencatatkan pertumbuhan negatif sekitar 10%.

Kemudian, dari sisi penerimaan perpajakan sepanjang semester I realisasinya mencapai Rp 624,9 triliun, atau setara dengan 44,5% dari target APBN-Perpres 72/2020 sebesar Rp 1.404,5 triliun.

Baca Juga: SBSN jangka pendek banyak dilirik investor, ini alasannya

Untuk belanja negara, Kemenkeu mencatat realisasinya mencapai Rp 1.068,9 triliun, atau setara dengan 39% dari target APBN-Perpres 72/2020 sebesar Rp 2.739,2 triliun. Belanja negara mencatatkan pertumbuhan 3,3% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1.034,7 triliun.

Adapun dari sisi pembiayaan, sampai dengan semester I pemerintah telah merealisasi pembiayaan sebesar Rp 416,2 triliun atau 40% dari APBN-Perpres 72/2020 sebesar Rp 1.039,2 triliun.

"Ini mengakibatkan adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 158,4 triliun dan masih masuk di dalam kas yang ada di dalam Bank Indonesia (BI)," kata Menkeu yang dipanggil akrab dipanggi Ani ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×