Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa sepanjang 2022, telah terjadi 3.542 bencana alam di Indonesia. Jumlah tersebut terhitung menurun dibandingkan tahun 2021.
"Memang dari segi kuantitas, jumlah ini mengalami penurunan. Sebagai informasi saja, tahun 2021, jumlah bencananya di atas 5.000 kali bencana," kata Suharyanto dalam rapat kerja Komisi VIII DPR, Rabu (18/1/2023).
Suharyanto mengatakan, meski jumlahnya bencana berkurang, dampak yang ditimbulkan pada 2022 lebih berat dibandingkan pada 2021. Adapun dampak bencana tersebut mulai dari kerusakan bangunan hingga korban jiwa.
Pada 1 Januari hingga 31 Desember 2022, ada 857 korban bencana yang meninggal dunia, 46 hilang, dan 8.726 luka-luka. Dampak kerusakan bencana alam tahun 2022 yaitu total rumah rusak 95.324 dan fasilitas yang rusak sebanyak 1.980.
Baca Juga: BNPB: Pembersihan Puing Rumah Terdampak Gempa Bumi M 5.6 Cianjur Selesai 40 Hari
"Apalagi bapak Ketua tadi menyampaikan di akhir tahun kemarin, juga terjadi bencana cukup besar yaitu gempa bumi Cianjur," kata dia.
"Meskipun kekuatannya 5,6 skala richter, tetapi karena kedalamannya cukup dangkal, 10 kilometer dan berada di darat sehingga dampak yang terjadi juga cukup signifikan," ujar Suharyanto.
Ia merinci, bencana alam pada 2022 terdiri dari gempa bumi 28 kali, erupsi gunungapi 1 kali, banjir 1.530 kali, cuaca ekstrem 1.067, tanah longsor 634, kebakaran hutan lahan 252, gelombang pasang dan abrasi 26 kali, dan kekeringan 4 kali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: Terjadi 3.542 Bencana Selama 2022"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News