Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan seluruh venue Asian Games rampung pada Juni mendatang.
"Harus diselesaikan semuanya setidaknya Juni, atau bisa kita percepat hingga Mei," kata Basuki di sela pertandingan Indonesia versus Islandia yang juga jadi pertanda diresmikannya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Minggu (14/1).
Di kawasan GBK terdapat beberapa venue, seperti SUGBK, Stadion Aquatic, Istora Senayan, Lapangan Tenis, Lapangan ABC, Lapangan Hoki, dan Lapangan Panahan.
Sementara beberapa pekerjaan di kawasan GBK yang belum rampung adalah Lapangan squash dan arena Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. "Kalau untuk squash itu memang baru masuk di anggaran 2018, dan baru dilelang. Velodrome di Rawamangun," papar Basuki.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo menambahkan, selain arena squash dan Velodrome, adapula beberapa venue yang belum rampung yaitu arena jetski dan dayung di Ancol.
"Arena jetski dan dayung di Ancol baru mulai dibangun, mungkin masih 5%. Sementara pekerjaan pembangunannya misalnya pembangunan dermaga. Tapi memang harus juga selesai Juni ke depan," katanya kepada KONTAN dalam kesempatan yang sama.
Selain soal venue, Kementerian PUPR juga masih punya pekerjaan rumah untuk mempercepat pembangunan kawasan GBK. Misalnya pembangunan elevated parking, pedestrian, dan lainnya. "Pedestarian sebenarnya telah rampung mungkin tinggal tambah interkoneksinya saja," lanjut Sri.
Renovasi seluruh venue dan kawasan Asian Games 2018 menelan biaya hingga Rp 3,8 triliun, sementara untuk SUGBK menghabiskan biaya Rp 700 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News