kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi turun


Selasa, 05 Mei 2015 / 11:48 WIB
Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi turun
ILUSTRASI. Penyebab Usus Buntu yang Perlu Dihindari dan Gejala Sakit Usus Buntu.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2015 tercatat 4,71%. Laju pertumbuhan ini lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan pertama tahun lalu yang sebesar 5,14%.

Melihat pada sisi komponen pengeluran PDB, seluruh komponen mengalami penurunan pertumbuhan. Pertama, konsumsi rumah tangga. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga tahun ini 5,01%.

Pada tahun lalu laju konsumsi rumah tangga mencapai 5,35%. Kedua, pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) drop hingga 8,25%. "Tahun lalu meningkat 23,66% karena ada pemilu," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (5/5).

Ketiga, konsumsi pemerintah. Pengeluaran konsumsi pemerintah hanya tumbuh 2,21%. Periode triwulan pertama 2014 konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 6,12%. Menurut Suryamin, penyerapan anggaran yang agak terlambat karena adanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

Keempat, laju investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB). Triwulan I 2014 laju investasi tumbuh 4,66%. Tahun ini sedikit melambat ke level 4,36%.

Kelima, ekspor. Laju ekspor terkontraksi hingga 0,53% di mana tiga bulan pertama tahun lalu ekspor bisa tumbuh 3,16%. Keenam, impor. Impor menurun hingga 2,2%. Tahun 2014 pada periode tiga bulan pertama impor meningkat 5,04%.

Adapun Suryamin menjelaskan ada tiga hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi triwulan pertama. Pertama, negara untuk partner ekspor impor yang cukup dominan di antaranya China yang pertumbuhannya turun dari 7,4% ke 7,0%. Padahal ekspornya mempunyai andil 9%-10%.

Singapura juga ekonominya turun dari 4,9% menjadi 2,1%. Kedua, harga minyak yang masih melemah. Ketiga, ekspor impor yang turun pada triwulan pertama dibanding triwulan pertama tahun lalu. Menurutnya, trend pertumbuhan ekonomi triwulan pertama dari tahun 2011-2015 terjadi dalam trend yang landai atau agak menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×