kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Prabowo: Pendidikan Jadi Senjata Utama Perangi Kemiskinan


Jumat, 15 Agustus 2025 / 15:41 WIB
Prabowo: Pendidikan Jadi Senjata Utama Perangi Kemiskinan
ILUSTRASI. Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD RI 2025 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (15/8/2025).


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk memerangi kemiskinan melalui pendekatan holistik.

Dalam pidato kenegaraannya pada Sidang Tahunan MPR-RI serta Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan salah satu langkah strategis pemerintah yakni dengan membentuk sistem data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

“DTSEN menjadi pegangan kita. Kami pastikan program-program pemerintah untuk masyarakat miskin tepat sasaran. Dengan DTSEN kami menjaring siapa yang berhak menerima manfaat. Sebelumnya kami dapat laporan bahwa masih ada orang kaya yang menikmati subsidi rakyat. Dengan sekarang kita ingin tepat sasaran,” ucap Presiden pada Jumat, 15 Agustus 2025 dikutip dari laman presidenri.go.id.

Menurut Presiden, salah satu upaya dalam memutus rantai kemiskinan absolut yakni melalui pendidikan dengan pembentukan sekolah rakyat. Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah telah membangun dan membuka 100 sekolah rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat dari desil terbawah.

Baca Juga: Pidato Kenegaraan: Prabowo Siap Ekspor Pangan dan Lawan 'Serakahnomics'

“Mereka kita asramakan. Mereka kita berdayakan dengan kualitas pendidikan yang baik. Ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan. Anak-anak yang miskin, kalau orang tuanya miskin, mereka tidak perlu untuk terus miskin. Ini yang kita telah upayakan dan ini sedang kita kerjakan sekarang,” katanya.

Selain sekolah rakyat, pemerintah juga mendorong pembentukan sekolah unggul Garuda dan sekolah unggul Garuda transformasi untuk mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi.

“Rencananya 20 (sekolah unggul garuda) dan akan ada 80 sekolah unggul Garuda transformasi. Sekolah-sekolah yang sudah ada ikut dalam program ini. Dan kami juga akan menambah SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di seluruh pelosok negeri,” tambahnya.

Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis, Presiden menyampaikan rencana penambahan program studi di fakultas kedokteran di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Prabowo: Transisi Kekuasaan Lancar Bukti Kematangan Demokrasi Indonesia

“Untuk mengatasi kekurangan dokter dan dokter spesialis tahun ini akan dibuka 148 Prodi di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia, terdiri dari 125 Prodi spesialis dan 23 Prodi subspesialis. Kita juga akan tambahkan 25 Prodi umum dan Prodi gigi serta meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran yang mendapat beasiswa,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjabarkan upaya peningkatan kualitas pendidikan yang diwujudkan dengan melakukan renovasi lebih dari 13 ribu sekolah dan 1.400 madrasah. Selain itu, pemerintah juga berupaya mendukung proses pembelajaran dengan mendistribusikan layar pintar kepada sekolah-sekolah hingga ke pelosok negeri.

Selanjutnya: Prediksi Susunan Pemain Liverpool Kontra Bournemouth, Sabtu (16/8) Dini Hari

Menarik Dibaca: 15 Daftar Olahraga Kardio yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×