kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selain keris Kiai Naga Siluman, Pangeran Diponegoro punya senjata tombak dan pedang


Rabu, 11 Maret 2020 / 18:15 WIB
Selain keris Kiai Naga Siluman, Pangeran Diponegoro punya senjata tombak dan pedang
ILUSTRASI. Presiden dan Raja Ratu Belanda nampak memperhatikan keris Pangeran Diponegoro yang telah diserahkan Belanda sebelumnya melalui Dubes Indonesia di Belanda pada tanggal 3 Maret 2020 yang lalu


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Raja Kerajaan Belanda, Willem- Alexander beserta Ratu Maxima, secara resmi menyerahkan benda bersejarah peninggalan bagi bangsa Indonesia yakni keris yang pernah dipergunakan oleh Pangeran Diponegoro saat perang Jawa. Keris bernama Kiai Naga Siluman tersebut selama ini  di simpan di Belanda sejak ratusan tahun silam. 

Dalam kunjungan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3) Raja Willem- Alexander secara resmi menyerahkan benda bersejarah keris Pangeran Diponegoro kepada Pemerintah Indonesia.

Keris bersejarah itu merupakan salah satu koleksi dari musuh bebuyutan bangsa Belanda dalam perang di tanah Jawa pada 1825 – 1830. Keris itu sampai di tanah kincir angin sebagai bukti Belanda telah mengalahkan perlawanan Pangeran Diponegoro di perang Jawa.

Baca Juga: Catatan Sejarawan UGM, soal keaslian keris Pangeran Diponegoro dari Belanda

Keris Pangeran Diponegoro Kiai Naga Siluman diserahkan kepada Raja Belanda Willem I sebagai simbol kemenangan tentara Belanda atas Diponegoro di Perang Jawa.

Perang Jawa yang berkobar selama lima tahun menelan korban jiwa sekitar  200.000  jiwa korban dari pihak pribumi, 8.000-10.000 jiwa korban dari pihak penjajah Belanda. Jumlah total pasukan Belanda yang diturunkan untuk melawan pasukan Diponegoro sebanyak 50.000 personel. 

Penampakan keris Kiai Naga Siluman di Istana Bogor ini diunggah dalam akun Instagram Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Selasa (10/2).


Baca Juga: Raja dan Ratu Belanda serahkan keris Pangeran Diponegoro ke Presiden Jokowi

Pangeran Diponegoro akhirnya ditangkap dalam skenario muslihat dengan perundingan yang gagal pada 28 Maret 1830. Ia dan keluarganya akhirnya diasingkan ke Manado dan Makassar hingga meninggal.




TERBARU

[X]
×