Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
Sementara itu, Peneliti ekonomi senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy memandang, insentif ini tentu akan bermanfaat bagi para pengusaha untuk sedikit memberi ruang bagi cashflownya, karena ada beban yang dikurangi.
Hanya, Yusuf mengingatkan, bahwa memang ada bantuan, tetapi ini tidak akan optimal bila dari permintaan sendiri masih minim, dengan kata lain daya beli masyarakat masih mini.
Untuk itu, ia tetap meminta pemerintah untuk tetap memastikan bahwa beragam bantuan dari pemerintah seperti perlindungan sosial telah disalurkan secara cepat dan tepat sehingga pemulihan akan berjalan paralel.
Baca Juga: Aturan lengkap PPKM Level 4 Jakarta, ini rinciannya
Yusuf mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan tambahan anggaran di program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Namun, memang perlu dilakukan secara cepat dan tepat.
“Dalam hal ini, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi esensial dalam penyaluran bantuan PEN. Yang pasti, penanggulangan sisi kesehatan juga ditingaktkan. terutama kapasitas 3T,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News