kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.466   -161,00   -0,99%
  • IDX 6.951   -158,60   -2,23%
  • KOMPAS100 1.016   -27,94   -2,68%
  • LQ45 803   -20,97   -2,55%
  • ISSI 207   -4,36   -2,06%
  • IDX30 416   -10,20   -2,39%
  • IDXHIDIV20 500   -12,33   -2,41%
  • IDX80 116   -3,23   -2,72%
  • IDXV30 120   -2,43   -1,98%
  • IDXQ30 137   -3,17   -2,26%

Sektor Manufaktur Indonesia Menguat, PMI Manufaktur di Level 51,9 pada Januari 2025


Senin, 03 Februari 2025 / 09:29 WIB
Sektor Manufaktur Indonesia Menguat, PMI Manufaktur di Level 51,9 pada Januari 2025
ILUSTRASI. Sektor manufaktur Indonesia menunjukkan awal yang kuat di tahun 2025, ditandai dengan peningkatan output dan permintaan baru.ANTARA FOTO/Sullthony Hasanuddin/nym.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor manufaktur Indonesia menunjukkan awal yang kuat di tahun 2025, ditandai dengan peningkatan output dan permintaan baru, serta ekspansi tenaga kerja pada tingkat tinggi dalam dua setengah tahun terakhir.

Berdasarkan laporan S&P Global, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat sebesar 51,9 pada Januari 2025.

Angka ini naik dari 51,2 pada bulan sebelumnya dan merupakan angka tertinggi sejak Mei 2024. Indeks di atas 50 menandakan ekspansi dalam sektor manufaktur.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Tertekan di Perdagangan Senin (3/2), Ini Sentimen Pemicunya

"Sektor manufaktur Indonesia mengalami ekspansi cepat pada bulan Januari, didukung oleh kenaikan output secara bersamaan," ujar Economics Director S&P Global Market Intelligence, Paul Smith dalam keterangan resminya, Senin (3/2).

Kenaikan produksi terus berlanjut selama tiga bulan berturut-turut, didorong oleh meningkatnya volume permintaan baru, baik dari dalam negeri maupun pasar ekspor. 

Perusahaan melaporkan peningkatan ekspor baru selama dua bulan berturut-turut, mencerminkan perbaikan permintaan pasar global.

Dalam rangka mengantisipasi peningkatan permintaan, perusahaan manufaktur menambah tenaga kerja dalam dua bulan terakhir, dengan tingkat perekrutan tertinggi dalam dua setengah tahun terakhir.

Baca Juga: Rupiah Melemah di Pekan Pendek Akhir Januari 2025, Simak Proyeksinya Pekan Depan  

Selain itu, aktivitas pembelian dan persediaan inventaris meningkat, menandakan kepercayaan pelaku industri terhadap prospek bisnis ke depan.

Meskipun sektor manufaktur mengalami pertumbuhan, tekanan inflasi tetap menjadi perhatian utama. Biaya input mengalami kenaikan akibat meningkatnya harga bahan baku, meskipun inflasi masih di bawah tingkat tren. 

Namun, untuk menjaga daya saing dan meningkatkan penjualan, beberapa perusahaan memilih untuk membatasi kenaikan harga jual dengan memberikan diskon kepada pelanggan.

Selanjutnya: Cuaca Ekstrem, BMKG Beri Peringatan Gelombang Laut Tinggi 4 Meter di Perairan Ini

Menarik Dibaca: Cuaca Ekstrem, BMKG Beri Peringatan Gelombang Laut Tinggi 4 Meter di Perairan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×